Warga Bergotong Royong Bersihkan Rumah yang Terkena Material Longsor di Jalan Bukittinggi - Pasaman

AGAM, GOSUMBAR.COM - Pascalongsor yang terjadi di Jorong Mudiak Palupuah, Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam membuat warga sekitar melakukan gotong royong membersihkan material longsor yang memenuhi rumah salah seorang warga bernama Ijun (58), Selasa (10/11/2015).

Rumah Ijun merupakan satu-satunya rumah yang dihantam longsor di kawasan Palupuah pada Senin 9 November kemarin.

“Warga telah bergotong royong membersihkan rumah Ijun. Material longsornya lebih banyak tanah dan air. Meski demikian, rumah Ijun saat ini sangat tidak layak huni, karena mengalami rusak berat. Saat ini, Ijun tinggal di rumah tetangga yang merupakan kerabatnya juga,” ujar Camat Palupuah, Herizon.

Herizon mengungkapkan, pada Selasa kemarin juga terjadi longsor di Jorong Mudiak Palupuah. Namun kali ini, longsor tersebut tergolong tidak terlalu besar, dan kendaraan masih bisa melintas di kawasan tersebut.

“Lokasinya tidak jauh dengan longsor sebelumnya. Material longsor itu juga telah dibersihkan oleh warga sekitar. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat longsor ini, karena tidak ada warga melintas saat longsor itu terjadi,” lanjut Herizon.

Seperti diberitakan sebelumnya, longsor juga menutup badan jalan di kawasan Palupuah Agam dan membuat jalur Bukittinggi-Pasaman putus total pada Senin sore. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Namun alat berat baru tiba di lokasi longsor sekitar pukul 22.00 WIB dan langsung membersihkan material longsor.

Sekitar pukul 23.15 WIB, satu persatu kendaraan sudah mulai bisa melintasi kawasan tersebut, dengan sistem buka tutup. Material longsor baru bisa dibersihkan secara keseluruhan sekitar pukul 23.30 WIB.

Terkait musim hujan saat ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Yunaidi mengimbau kepada masyarakat Palupuah untuk terus meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebat, apalagi jika terjadi dalam waktu yang lama.

Tak hanya itu, pengendara juga diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintasi kawasan Palupuah, terutama saat terjadi hujan. Menurutnya, saat itu tebing di Palupuah sangat labil, sehingga memunculkan potensi longsor yang sangat tinggi.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat Palupuah untuk tidak menebang pohon-pohon besar dan rindang, apalagi dibakar, jika ingin berkebun atau membuka lahan. Longsor ini terjadi akibat hutan-hutan sudah banyak yang gundul, sehingga tidak sanggup menampung banyaknya debit air ketika hujan turun,” pungkasnya. (**)