Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Berikut Penjelasan Wamen BUMN Terkait Pelita Air Dipecah Dua

Berikut Penjelasan Wamen BUMN Terkait Pelita Air Dipecah Dua
Jum'at, 13 Oktober 2023 07:06 WIB
JAKARTA  - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dua bisnis PT Pelita Air Service, yaitu penerbangan reguler dan sewa atau charter akan dipisah menjadi dua entitas yang berbeda.

''Rencananya pesawat dan lisensi penerbangan reguler yang dimiliki maskapai Pelita Air akan dialihkan ke Citilink,” kata Tiko, sapaan akrabnya saat ditemui usai acara HSBC Summit di Hotel St. Regis, Jakarta, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Sebagai informasi, wacana merger Pelita Air dan Citilink telah mengemuka sebelumnya. Citilink adalah anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sementara Pelita Air anak usaha PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada penerbangan charter.

"Yang charter sekarang kan memang Pertamina punya. Jadi itu tetap di Pertamina karena mereka kan untuk melayani operasi Pertamina yang charter business." ujar Tiko.

Tiko menjelaskan, dua lini bisnis Pelita Air akan menjadi dua perusahaan yang berbeda. "Iya, dipisah (reguler dan charter). Ada dua PT," kata dia.

Lebih lanjut, dia memastikan rencana merger maskapai negara ini tidak akan menghilangkan nama Pelita Air di industri penerbangan reguler. Kementerian BUMN akan mempertahankan Pelita Air.

"Kita pertahankan," tutur Tiko. "Pelita bagus, it's a good brand sekarang."

Dia mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan bisnis penerbangan yang akan dipisahkan dari Pelita Air. Tak cuma Citilink, kini muncul wacana memasukkannya ke dalam holding aviasi dan pariwisata InJourney.

"Tapi kita lagi diskusi apakah nanti di Citilink, atau bahkan dua-duanya kita masukkan ke InJourney," ujar Tiko. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/