Guna Gairahkan Ekonomi dan Pariwisata, Pemerintah Perpanjang Libur Idul Adha 2023

JAKARTA - Dalam rangka pemulihan ekonomi dan pengembangan pariwisata lokal, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan penambahan hari libur Idul Adha 2023 menjadi tiga hari. Keputusan ini dipandang sebagai strategi andal untuk menggairahkan perekonomian di daerah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan tentang keputusan ini saat berada di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. "Ya itu kan memang harinya memang memerlukan waktu yang lebih untuk mendorong ekonomi utamanya di daerah agar berkembang lagi, utamanya di bidang pariwisata lokal, jadi kita lihat bisa, diputuskan," terang Jokowi.

Dengan adanya tambahan hari libur ini, masyarakat akan menikmati long weekend, yakni masa libur yang berlangsung dari Rabu hingga Minggu. Hal ini diharapkan bisa mendorong peningkatan aktivitas dan konsumsi masyarakat, terutama di sektor pariwisata dan UMKM.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, membeberkan beberapa alasan di balik keputusan ini, termasuk sinergi dengan libur sekolah nasional serta peningkatan kualitas waktu bersama keluarga. "Pertimbangannya karena libur sekolah nasional dan dalam rangka peningkatan perekonomian UMKM dan pariwisata juga quality time with family," ujar Afriansyah.

Surat Keputusan Bersama (SKB) penambahan hari libur ini ditandatangani oleh tiga menteri, yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Dalam SKB tersebut, ditulis tanggal Idul Adha 1444 Hijriah yaitu Kamis, 29 Juni 2023, ditambah dua hari cuti bersama pada Rabu, 28 Juni 2023, dan Jumat, 30 Juni 2023.

"Cuti bersama benar 28 Juni dan 30 Juni, Idul Adha 29 Juni," tutur Afriansyah Noor.

Keputusan ini secara total memberikan lima hari libur selama perayaan Idul Adha, menciptakan long weekend yang panjang dari Rabu hingga Minggu. Penambahan ini diharapkan mampu memberikan insentif bagi masyarakat untuk berlibur dan berkontribusi pada ekonomi lokal, khususnya sektor pariwisata dan UMKM. ***