Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
8 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Heboh! Usai Sri Mulyani Bubarkan Blasting Rijder, Banyak Moge Dijual di Marketplace

Heboh! Usai Sri Mulyani Bubarkan Blasting Rijder, Banyak Moge Dijual di Marketplace
Ilustrasi Moge. (Foto: Kompas)
Senin, 27 Februari 2023 21:01 WIB

JAKARTA - Baru-baru ini, platform jual beli online atau marketplace diramaikan dengan kehadiran banyak penjual motor gede (Moge) yang ingin menjual kendaraannya.

Hasil dari pantauan di berbagai aplikasi jual beli online, seperti OLX, banyak penawaran baru moge Harley Davidson yang muncul dalam dua hari terakhir. Moge bekas dijual dengan harga mulai dari Rp 400 juta hingga lebih dari Rp 700 juta per unit.

Ramainya penjualan Moge ini diduga akibat kebijakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang membubarkan klub motor dari lingkungan Dirjen Pajak, Blasting Ridjer.

Sri Mulyani ingin agar seluruh jajarannya di Kementerian Keuangan tidak memperlihatkan kehidupan mewah. Hal ini karena akan menimbulkan citra buruk dan kecurigaan di masyarkat.

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge-menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Minggu (26/2/2023).

Kebijakan ini adalah imbas dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (MDS), yang merupakan anak dari pejabat dirjen pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Diketahui, MDS kerap memamerkan harta kekayaannya di akun media sosialnya. Adapun yang menjadi polemik adalah Mobil Rubicon yang dikendarai saat akan melakukan penganiayaan, ternyata menggunakan plat nomer palsu dan masih menunggak pajak.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/