Home  /  Berita  /  Olahraga

Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas Bukti Nyata Kehadiran Pemerintah Kata Seskemenpora

Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas Bukti Nyata Kehadiran Pemerintah Kata Seskemenpora
Seskemenpora, Gunawan Suswantoro saat menutup Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas. (Istimewa)
Senin, 14 November 2022 22:09 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BALI - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan PSSI melalui Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan sukses menggelar program Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Tim Nasional (Timnas) di Bali, 1-15 Oktober 2022.

Program ini sebagai bukti hadirnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora terhadap percepatan pembangunan persepakbolaan Tanah Air. Selain itu, kegiatan ini sekaligus sebagai implementasi dari keinginan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Hal tersebut seperti diungkapkan Seskemenpora Gunawan Suswantoro kepada awak media, usai secara resmi menutup perhelatan Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas.

"Saya berharap melalui pelatihan pelatih ini sebagai langkah dalam mempersiapkan pesepakbola andal yang semangat dan massif, sehingga kita tidak kekurangan pelatih dan persepakbolaan Indonesia semakin maju, sekaligus sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang mampu bekerja sama dengan PSSI dalam pengimplementasian Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," ucap Seskemenpora, Gunawan Suswantoro.

Selain itu, Seskemenpora Gunawan pun mengatakan bahwa melalui kegiatan ini sekaligus mendorong federasi sepakbola Indonesia PSSI agar juga bisa berkolaborasi dari tingkat pusat maupun daerah, sehingga menghasilkan program kaderisasi bagi pelatih.

Lebih lanjut Seskemenpora yang baru berusia 2 minggu usai dilantik Menpora, Zainudin Amali itu juga mengatakan bahwa kehadiran Presiden FIFA Gianni Infantino di Indonesia menjadi berkah bagi proses kemajuan persepakbolaan Tanah Air.

GoSumbar.com bersama peserta Pelatihan Pela
bersama peserta Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas. (Istimewa)

"Kehadiran Presiden FIFA di Indonesia pasca kejadian Kanjuruhan lalu dan di sela-sela kegiatan G20 di Bali juga hadir, menjadi bukti jika federasi sepakbola dunia itu sangat memperhatikan kemajuan persepakbolaan Indonesia, dimana manajemen persepakbolaan kita pun akan dikawal terus sehingga mampu tertata serta terprogram dengan baik, sejurus dengan adanya Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Kita meyakini jika ke depannya akan muncul talenta-talenta pesepakbola bagus dari Tanah Air," tambahnya.

Pelatihan Pelatih ini diikuti oleh 24 orang pelatih mantan pemain Timnas Sepakbola Senior, seperti David Sulaksmono, Kamaruddin Bettay, Patar Tambunan, M. Azhari Rangkuti, Edy Sudarnoto, Arief Hidayat, Buyung Ismu, I Gusti Ngurah Agung Bayusutha, Sobur, Ristomoyo, Soeharto S, Donny Erikson Latuperissa, Galih Sudaryono, I Wayan Diana.

Kemudian terdapat pula Anjar Rahmulyono, Alexander Pulalo, Nurwisman Koto, Sabeq Fahmi Fachresy, Muhammad Sahrul Kurniawan, Muchlis hadi Ning Syaifulloh, Bernardus Valentinus Telaubun, Fecky Thimoyius Yakobus Lasut, Deddy Djunaidi Umarella serta Stenly Tommy Mamjaja, dengan narasumber yang kompeten seperti Yeyen Tumena, Mundari Karya dan Indra Safri.

Fecky Thimoyius Yakobus Lasut mantan pemain timnas Pra Piala Dunia tahun 1993 menyebut banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada persepakbolaan modern saat ini, ketika dirinya mengikuti Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas ini, sehingga dirinya menilai ada prospek yang bagus untuk para pesepakbola muda yang akan diterapkan oleh para peserta Pelatihan Pelatih ini di daerahnya masing-masing.

"Untuk ilmu dalam persepakbolaan terjadi banyak perubahan, berbeda dengan yang lalu-lalu, ternyata apa yang kita miliki saat ini masih sangat kurang. Usai mengikuti pelatihan dengan mentor-mentor ternama negeri ini serta dengan materi-materi yang berkelas, kami seperti mendapat anugrah untuk bisa diimplementasikan saat melatih di tempat kami masing-masing," ucap mantan pemain Timnas sekaligus mantan pemain Persma Manado, Fecky.

Lebih lanjut, mantan punggawa Pupuk Kaltim hingga PSM Makassar itu juga mengatakan banyak pengalaman yang didapat melalui pelatihan ini. Baik dari segi ilmu secara teori maupun praktik.

"Ternyata apa yang kami miliki sebelumnya masih kurang dan tak cukup hanya bermodalkan pengalaman saja tanpa kita mempelajari hal-hal yang baru dalam persepakbolaan. Ke depan, kita harus mengubah banyak hal, dari manajemen, pengorganisasian dalam bermain sepakbola dan lainnya saat menangani tim atau sebuah akademi," tambah mantan pemain Putra Samarinda itu.

Seperti diketahui, kegiatan Pelatihan Pelatih Sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas ini terselenggara atas kepedulian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali terhadap para mantan Pemain Timnas Indonesia. Terobosan ini, menurut pemain yang akrab disapa Fecky Lasut, sangat membantu para mantan punggawa Timnas dalam mengupgrade ilmunya.

"Melalui tangan Kemenpora menggelar pelatihan ini yang bekerja sama dengan PSSI sangat membantu kami. Terima kasih kepada Menpora Amali yang sudah sangat peduli dengan perkembangan perspekbolaan Indonesia, salah satunya melalui kegiatan ini. Secara bertahap, kami jadi lebih mengetahui bagaimana cara menangani sepakbola modern," pungkasnya. ***


wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/