Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sandiaga Diminta Urungkan Niat Maju Pilpres dan Komitmen Dukung Prabowo!

Sandiaga Diminta Urungkan Niat Maju Pilpres dan Komitmen Dukung Prabowo!
Prabowo-Sandi. (Foto: Kompas)
Minggu, 04 September 2022 10:50 WIB

JAKARTA - Kondisi dan situasi masyarakat sudah berbeda jauh dengan Pilpres 2019 lalu. Untuk itu, Sandiaga Salahuddin Uno disarankan fokus mendukung Prabowo Subianto dan membesarkan Partai Gerindra ketimbang memaksakan diri pindah partai untuk dapat tiket calon presiden (capres) dan hasilnya kalah.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, sebaiknya Sandiaga mundur dari Gerindra jika mau menjadi calon presiden (capres) atau mau menjadi calon wakil presiden (cawapres), mengingat Gerindra terlihat sudah mantap untuk mengusung Ketua Umum (Ketum) Prabowo.

"Saran saya mantan cawapres Prabowo 2019 itu mundur saja dan cari perahu lain. Karena tidak mungkin Gerindra ajukan capres/ cawapres sendirian. Sandi bisa melamar ke KIB sebagai cawapres atau Sandi tetap di Gerindra dan all out dukung Bowo," ujar Muslim, Minggu (4/9/2022).

Namun demikian kata Muslim, situasi Pilpres 2024 nanti berbeda dengan Pilpres 2019 lalu. Di mana, pada 2019 lalu, Sandi masih mempunyai kekuatan sebagai cawapres dan berpasangan dengan Prabowo.

"Saat ini dan 2024 situasi sudah beda. Kalau paksa maju, akan kalah. Urungkan saja niat dan dukung Prabowo dan besarkan Gerindra, lagian kekuatan Sandi itu kecil dan tidak punya partai," pungkas Muslim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/