Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
3
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
4
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
21 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
5
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
21 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Menpora Amali Buka Kuliah Kewirausahaan Pemuda IBI Kosgoro 1957

Menpora Amali Buka Kuliah Kewirausahaan Pemuda IBI Kosgoro 1957
Menpora Amali membuka kuliah kewirausahaan dan pengembangan pemuda melalui virtual kepada mahasiswa IBI Kosgoro 1957. (Foto: Humas Kemenpora)
Kamis, 07 Juli 2022 17:56 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA -Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957 menggelar kuliah kewirahusaan pemuda secara virtual, Kamis (7/7/2022) pagi. Kegiatan yang dibuka Menteria Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali ini mengangkat tema, “Membentuk Generasi Pengusaha di Perguruan Tinggi Melalui Ekosistem Kewirausahaan”.

Dalam sambutan dan motivasinya kepada para mahasiswa, Menpora Amali mendorong para mahasiswa di perguruan tinggi menjadi wirausahawan sehingga setelah lulus dapat menciptakan lapangan kerja. Bukan malah sibuk mencari lapangan pekerjaan.

“Pemerintah tentu berharap lulusan perguruan tinggi tidak menjadi job seeker atau pencari pekerjaan kesana kemari. Tetapi dia menjadi job creator, penyedia lapangan pekerjaan,” kata Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, pihaknya di Kemenpora sejak tahun 2020 memiliki lima program prioritas, salah satunya yakni ‘Pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan’. Melalui program ini, setiap tahunnya Kemenpora bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia menggelar kegiatan kuliah kewirausahaan. Untuk tahun ini, Kemenpora bekerjasama dengan 35 perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan sumber daya di instansi.

“IBI Kosgoro 1957 menjadi salah satu dari pilihan Kemenpora masuk di dalam 35 perguruan tinggi yang ada,” ujarnya.

Menpora Amali menjelaskan, kegiatan ini dilakukan karena lapangan pekerjaan setiap tahun semakin sempit, tidak sebanding dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, lulusan dalam negeri maupun luar negeri ditambah lagi dengan lulusan Sekolah Menengah Atas dan SMK .

“Semakin tahun semakin banyak lulusan perguruan tinggi tetapi tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Itulah hal yang menjadi pemikiran utama pemerintah sehingga bagaimana mendorong para lulusan perguruan tinggi, lulusan sekolah, tidak hanya bergantung pada tersedianya lapangan pekerjaan. Tetapi mereka harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk dirinya maupun untuk lingkungan,” harapnya.

Dengan demikian, Menpora Amali menyebutkan dengan keterbatasan lapangan pekerjaan baik di instansi pemerintah maupun instansi swasta, maka pilihan yang paling tepat adalah menciptakan para wirausahawan. Sehingga semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang masuk ke jalur wirausaha maka persentase wirausahawan Indonesia akan semakin hari semakin naik.

Sebab, saat ini data menunjukkan bahwa persentase masyarakat Indonesia yang bergerak di bidang wirausaha masih kecil bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Dibandingkan dengan Malaysia saja Indonesia persentase wirausaha Indonesia masih sangat kecil apalagi bila dibandingkan dengan Singapura, Jepang, Korea, Tiongkok Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya yang rata-rata sudah berada di angka 10 persen jumlah wirausahawannya.

“Padahal angka minimum yang harus kita capai untuk menjadi salah satu tolak ukur kemakmuran suatu masyarakat adalah minimal dari penduduk yaitu 5 persen yang bergerak di wirausaha, nah kita masih di bawah. Ini yang menjadi pekerjaan kita, bukan hanya menjadi pekerjaan pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab semua masyarakat. Khususnya perguruan tinggi. Itulah sebabnya kenapa kami memilih perguruan-perguruan tinggi yang menjadi tempat untuk melakukan kegiatan penumbuhan minat kewirausahaan,” jelasnya.

Menpora Amali mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang wirausawahan tidak ada yang instan tapi harus dilalui melalu proses serta harus ditumbuhkan sejak dini, termasuk di bangku perkuliahan. Dengan begitu, Kemenpora berfokus melakukan penumbuhan minat bagi mahasiswa setelah berminta baru kemudian difasilitasi bagi yang dianggap memiliki proposal dan keseriusan dalam berwirausaha.

“Harus berminat dulu, kalau tidak berminat mau difasilitasi apapun, mau diberi pendampingan apapun, pasti tidak akan jadi. Tapi kalau sudah ada minat maka insya Allah itu akan berproses. Jadi ini yang menjadi harapan kita. Nah setelah tumbuh minatnya kemudian tentu kita akan berikan pendampingan, kemudian kita berikan fasilitasi,” jelasnya.

Menpora Amali pun meminta para mahasiswa untuk serius mengikuti acara ini hingga selesai dan benar-benar memperhatikan materi-materi yang disampaikan para pembicara yang ahli dan berpengalaman di bidang kewirausahaan serta mulai berpikir dan menyiapkan proposal usaha apa yang akan dilakukan nantinya.

“Mudah-mudahan, saya berharap dari kegiatan ini akan lahir mahasiswa yang benar-benar berminat untuk masuk ke jalur wirausaha, tidak berpikir untuk setelah lulus kemudian membawa ijazah melamar ke sana kemari. Tetapi dia benar-benar sudah menyiapkan dirinya untuk menjadi wirausaha, karena masih sangat terbuka peluang untuk menjadi wirausaha apa saja apalagi sekarang sudah luar biasa perkembangan,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor IBI Kosgoro 1957, Dr. Haswan Yunaz memuji program kewirausahaan pemuda yang dilakukan Kemenpora. Menurutnya, program ini sebagai wujud kepeduliannya terhadap pemuda Indonesia.

“Bapak menteri, kegiatan ini sangat baik dan kami berterimakasih atas kebijakan bapak menteri dan jajarannya telah memberikan kesempatan pada IBI Kosgoro 1957 ikut ke dalam program kuliah kewirausahaan ini,” ucapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/