Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Ditengah Ancaman Krisis Pangan, Segini Produksi Padi Agam

Ditengah Ancaman Krisis Pangan, Segini Produksi Padi Agam
Ilustrasi pertanian padi. (foto: gosumbar.com/dzulfiqar)
Selasa, 14 Juni 2022 15:42 WIB
AGAM - Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman di Lubukbasung, Selasa (14/6/2022) mengatakan, produksi padi di daerah itu mencapai 185.473 ton selama Januari sampai Mei 2022.

"185.473 ton itu dari luas panen 31.923 hektare dari realisasi tanam 29.853,6 hektare," kata Afniwirman sebagaimana dikutip GoSumbar.com dari Antara Sumbar.

Rinciannya, 185.473 ton itu berasal dari produksi Januari 35.278 ton dengan luas panen 6.072 hektare, Februari 36.998 ton dengan luas panen 6.368 hektare.

Sementara pada Maret 41.524 ton dengan luas panen 7.147 hektare, April 37.161 ton dengan luas panen 6.396 hektare dan Mei 34.511 ton dengan luas panen 5.940 hektare.

"Luas panen padi itu tersebar di 16 kecamatan di Agam," katanya.

Ia menambahkan, target tanam padi di Agam selama 2022 sebanyak 70.880 hektare.

Pihaknya berharap target itu tercapai nantinya, sehingga produksi padi di Agam meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita melakukan berbagai upaya agar produksi padi meningkat dengan memberikan bantuan kepada petani, pestisida dan lainnya," katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini dunia tengah menghadapi ancaman ataupun potensi kiris pangan. Sejumlah negara telah membatasi ekspor pangan guna memenuhi kebutuhan pasokan di dalam negeri mereka.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/