Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pariaman

62 Sapi di Pariaman Terjangkit PMK

62 Sapi di Pariaman Terjangkit PMK
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Sumbar sedang memeriksa kondisi ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di daerah setempat. (antara/ho-dp3 kota pariaman)
Senin, 30 Mei 2022 12:46 WIB
PARIAMAN - Sebanyak 62 ekor ternak di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) telah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), beberapa di antaranya telah dinyatakan sembuh namun juga ada yang dipotong paksa.

"Kasus pertama di Pariaman di Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan pada Minggu (15/5) sebanyak satu ekor dan keesokan harinya sudah empat ekor. Dari pemeriksaan, tiga ekor dinyatakan positif," kata Kepala Bidang Pertanakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman, Senin (30/5/2022).

Lalu, kata dia kasus ternak positif PMK menyebar ke sejumlah kecamatan yaitu di Pariaman Utara yang saat ini telah mencapai 11 ekor dan Pariaman Timur yang terjangkit dua ekor.

Sedangkan di Kecamatan Pariaman Selatan telah mencapai 49 ekor yang 4 ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh dan tiga ekor dipotong paksa.

Ia mengatakan dinas tersebut telah memberikan obat sesuai gejala yang dialami ternak, vitamin, serta penyemprotan disinfektan dan meminta peternak untuk menjauhkan ternak terjangkit dari ternak lainnya.

Ia menyampaikan semenjak PMK mulai berjangkit di Sumbar pihaknya melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak terkait serta pada Kamis (12/5) menyosialisasikanya kepada camat, kepala desa, dan lurah semenjak.

"Sejak awal sampai sekarang kami melaksanakan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) ke seluruh kecamatan di Pariaman. Kami saat ini juga melakukan pembagian obat cacing untuk ternak," katanya.

Ia menyampaikan saat KIE tersebut pihaknya menjelaskan kepada warga daging ternak yang terjangkit PMK aman dikonsumsi karena penyakit itu tidak berpengaruh terhadap manusia serta untuk amannya daging harus mendapatkan perlakuan yang benar.

Ia menjelaskan daging ternak tersebut harus dimasak dengan suhu 70 derajat Celsius selama 30 menit atau membekukannya sebelum dicuci serta kantong pembawa daging dibakar atau dikubur agar tidak menyebar ke ternak lainnya.

Pihaknya meminta peternak menjaga kebersihan kadang, ternak serta tidak mencampurkan pakan antara satu ternak dengan ternak lainnya untuk mengantisipasi terjangkit PMK.

Meskipun PMK tidak berdampak pada manusia namun wabah ini dapat mengganggu perekonomian terutama terhadap peternak.

"Contohnya saja dari informasi yang diperoleh ternak yang dipotong paksa di Pariaman harga ternaknya Rp7 juta. Padahal kalau tidak sakit bisa lebih," tambahnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Sumatera Barat, Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/