Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
24 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
7 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
7 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Menteri BUMN Bicara Transformasi dari Semangat Reformasi

Menteri BUMN Bicara Transformasi dari Semangat Reformasi
Menteri BUMN Erick Thohir dalam suatu kesempatan. (foto: ist.)
Selasa, 17 Mei 2022 15:36 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kepada wartawan, Selasa (17/5/2022), dirinya menjadikan nilai-nilai reformasi 1998 sebagai bagian dalam memperbaiki BUMN.

"Saya menemukan sebuah tema penting yang sejalan dengan reformasi yaitu transformasi kebangsaan. Reformasi 1998 telah mengubah bentuk kehidupan politik dan ekonomi Indonesia yang menjadi modal untuk sebuah transformasi kebangsaan," ujar Erick dikutip GoSumbar.com dari Republika.co.id di Jakarta.

Erick menjadikan transformasi kebangsaan sebagai tema pokok dalam memimpin Kementerian BUMN. Kata Erick, BUMN adalah milik rakyat dan dia selalu berpikir bagaimana BUMN bisa bermanfaat untuk rakyat Indonesia.

"Kita harus jadi mitra penguatan ekonomi rakyat dan membentuk ekosistem ekonomi nasional yang berdaulat," ucap Erick.

Menurut Erick, abad 21 adalah abad yang paling menantang dalam sejarah peradaban manusia. Bangsa Indonesia, lanjut Erick, terutama generasi yang hidup di zaman ini memiliki tugas besar dalam melakukan transformasi kebangsaan.

"Kita harus siap menghadapi perubahan. Karena itu, dibutuhkan sikap mental yang konstruktif untuk bersaing di zaman ini," lanjut Erick.

Erick tak menampik jika hal ini merupakan tugas yang tidak mudah. Terlebih berada di arus media sosial yang kerap diisi oleh mereka yang menyimpangkan informasi, membakar sentimen perbedaan, dan menebalkan kebencian dengan politik identitas.

Erick menilai seluruh elemen bangsa tidak boleh berhenti dari kemajuan yang telah dicapai pemimpin bangsa dan harus berbuat lebih baik dari masa sebelumnya.

"Saya berharap semangat reformasi masih terus hidup menjadi salah satu modal bagi transformasi kebangsaan menuju Indonesia yang adil dan makmur. mari berjalan bersama ke depan memetik pelajaran berharga di masa lalu dan jangan pernah mengulangi tragedi yang mengorbankan sesama anak bangsa, mereka yang melupakan sejarah akan dihukum sejarah," ungkap Erick.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/