Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
24 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Agam

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Agam Data Asal Usul Sapi

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Agam Data Asal Usul Sapi
Sapi (net)
Jum'at, 13 Mei 2022 14:09 WIB
LUBUKBASUNG - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendata asal usul sapi yang masuk ke daerah itu dalam mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah di Indonesia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Agam, Emrizal di Lubukbasung, Jumat, mengatakan pendataan asal sapi itu dilakukan oleh penyuluh peternakan di setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

"Penyuluh peternakan melakukan pendataan ke seluruh kandang sapi milik peternak di daerah itu," katanya.

Ia menambahkan penyuluh peternakan juga melakukan pengawasan asal sapi di pasar ternak di daerah itu dan ini berhubungan permintaan sapi cukup tinggi menjelang Idul Adha.

Selain itu, menyemprotkan cairan disinfektan ke kandang sapi milik warga dan saat ini persediaan disinfektan masih terbatas.

Pemkab Agam masih menunggu bantuan disinfektan dari Pemprov Sumbar termasuk baju hazmat dan alat kesehatan lainnya.

"Kita juga menunggu instruksi dari Gubernur Sumbar terkait pelaksanaan penanganan PMK," katanya.

Ia mengakui saat ini belum ditemukan PMK di Agam.

Meskipun bisa menyebabkan ternak meninggal, namun PMK tersebut tidak menular pada manusia apabila memakan daging sapi tersebut.

"PMK tidak menular ke manusia apabila memakan daging sapi," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/