Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
14 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
13 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
13 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Saatnya Memaksimalkan Produk Jajanan Dalam Negeri Usai Kinder Joy Dilarang Beredar

Saatnya Memaksimalkan Produk Jajanan Dalam Negeri Usai Kinder Joy Dilarang Beredar
Jajanan anak-anak Kinder Joy terkontaminasi bakteri salmonella. (Foto: Istimewa)
Selasa, 12 April 2022 19:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BANDUNG - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menanggapi penghentian jajanan anak-anak Kinder Joy akibat terkontaminasi bakteri salmonella. 

Menurut LaNyalla, kejadian bisa dijadikan momen untuk memaksimalkan produk-produk makanan dan jajanan dalam negeri. 

Kinder Joy ditarik dari peredaran setelah Food Standar Agensi Inggris mengumumkan produk tersebut karena tercemari bakteri. Dampaknya, produk ini telah merenggut 63 nyawa anak-anak. 

"Dihentikannya makanan anak-anak Kinder Joy oleh BPOM karena dugaan bakteri salmonella, harus menjadi warning bagi para orang tua. Karena bukan tidak mungkin banyak makanan yang digemari anak-anak yang tidak sehat atau malah membahayakan," kata LaNyalla di sela-sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022). 

Menurut LaNyalla, BPOM perlu melakukan pengawasan peredaran produk-produk luar negeri yang ada di Indonesia lebih intensif lagi. "Jangan sampai terlambat atau malah BPOM sama sekali membiarkan pasar makanan anak-anak dibanjiri produk luar. Masalah ini juga menyangkut masa depan anak-anak," katanya. 

Senator asal Jawa Timur itu menilai jika ini adalah saat yang tepat untuk memaksimalkan produk makanan dalam negeri. "Sudah saatnya kita memproduksi sendiri makanan untuk anak-anak yang sehat dengan menggunakan bahan baku yang tersedia di alam kita sendiri. Jangan segala sampai makanan anak-anak saja kita masih terus impor," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/