Home  /  Berita  /  Peristiwa

NDM Bank Nagari Jangkau 4.000 Masjid dan Musala di Sumbar

NDM Bank Nagari Jangkau 4.000 Masjid dan Musala di Sumbar
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad. (Foto; BisnisIndonesia)
Selasa, 22 Maret 2022 22:02 WIB

PADANG - Kehadiran aplikasi Nagari Digital Masjid (NDM) yang diluncurkan PT Bank Nagari Sumatra Barat pada 2021 kemarin telah memberikan banyak manfaat. Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan perjalanan NDM hingga beberapa bulan ini telah memberikan banyak manfaat.

"Alhamdulillah saat ini ada sekitar 4 ribu lebih masjid dan musala di Provinsi Sumbar yang mempercayakan Bank Nagari untuk melakukan pengelolaan keuangannya dengan total saldo Rp34 miliar lebih," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Senin (21/3/2022).

Dia menyebutkan sebelumnya Bank Nagari bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar, untuk melahirkan suatu inovasi dalam bentuk aplikasi yang diberi nama Nagari Digital Masjid. Kini aplikasi NDM telah mampu membantu masjid dan musala dalam mengelola keuangan. Hal ini karenakan aplikasi tersebut telah dilengkapi dengan fitur barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Jadi NDM ini masyarakat dapat membayar infaq dan sedekah secara nontunai melalui mobile banking atau sarana bayar digital lainnya yang adanya QRIS," kata Irsyad.
Lebih lanjut dijelaskan, melalui aplikasi NDM, masyarakat yang berada di Sumbar maupun yang di perantauan bisa dengan mudah menyumbangkan infaq dan sedekah ke masjid atau musala yang ingin dituju. Menurutnya aplikasi tersebut juga dapat memuat informasi terkini masjid dan mushola seperti foto masjid, fasilitas, legalitas, posisi keuangan, lokasi berbasis GPS, dan kegiatan masjid atau musala baik religi, sosial, dan lainnya.

Ditambahkannya ke depan Bank Nagari akan semakin memperluas sinergi dan kolaborasi dengan masjid dan musala, seperti kerja sama edukasi dan literasi syariah, sinergi pemasaran dengan para pemuda dan remaja masjid, edukasi dan pembinaan usaha umat, dan kemudahan akses perbankan.

"Sebenarnya NDM ini lahir menyikapi kegiatan masyarakat dan aktivitas perekonomian di tengah dampak pandemi Covid-19. NDM yang melakukan transaksi nontunai, solusi untuk mengurangi penularan Covid-19," ungkapnya.

NDM dan UUS Bank Nagari Keberadaan NDM ini, kata Irsyad, tidak terlepas dari UUS Bank Nagari. Bicara UUS Bank Nagari ini, asset mencapai Rp2,5 triliun sampai Rp5 triliun. Hal ini dikarenakan market share Bank Nagari cukup dominan yaitu mencapai kisaran 36 persen dari seluruh perbankan yang beroperasi di Provinsi Sumbar.

Begitu pun market share UUS Bank Nagari juga paling dominan yaitu sekitar 35 persen dari seluruh perbankan syariah yang beroperasi di Provinsi Sumbar. "UUS Bank Nagari telah terbukti mengambil peran aktif dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah perbankan di Provinsi Sumbar," jelasnya.

Kemudian hal itu diperkuat dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh DMI Sumbar dan pengurus masjid dan musala di Provinsi Sumbar kepada Bank Nagari sebagai bank tempat pengelolaan keuangan mereka. Irsyad mengungkapkan, diakui memang salah satu tantangan dalam mengembangkan ekosistem syariah adalah masih rendahnya literasi dan inklusi tentang ekonomi dan keuangan syariah tersebut.

Untuk itu salah satu yang diharapkan peranannya adalah masjid karena masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga bisa dioptimalkan untuk kemaslahatan umat dengan menjadi pusat pendidikan, kegiatan seminar, diskusi, dan kegiatan perekonomian untuk UMKM serta wisata religi. Selain itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Muhammad Jusuf Kalla yang juga hadir di Padang Minggu (20/3) kemarin yang menyambut baik dan mendukung upaya Bank Nagari untuk memperluas ekosistem digital di masjid/musala.

Dia berharap melalui kerja sama itu, dapat meningkatkan peran Bank Nagari untuk mengembangkan potensi syariah. “Kerja sama yang telah terjalin antara DMI Sumbar dan Bank Nagari sangat penting kita jalankan demi kebaikan bersama, demi kebaikan jemaah, demi meningkatkan harkat kemasyarakatan kita. Diperlukan kejujuran yang luar biasa jika kita ingin menjalankan syariat ini,” tutup Jusuf Kalla.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/