Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
23 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
2
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
24 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
3
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
24 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
4
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
23 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
5
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Upaya Pemulihan Dampak Bencana Harus Ditingkatkan

Upaya Pemulihan Dampak Bencana Harus Ditingkatkan
Ilustrasi petugas sedang memperbaiki fasilitas umum. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 04 Maret 2022 15:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bencana alam semakin sering terjadi di tanah air, manajemen pemulihan dampak bencana harus terus ditingkatkan agar penderitaan masyarakat terdampak tidak berkepanjangan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3/2022). "Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir dan erupsi gunung berapi yang berdampak pada kehilangan tempat tinggal bagi para korban, harus menjadi perhatian bersama," katanya.

Data dari laman resmi BNPB sejak 1 Januari 2022 hingga 24 Februari 2022 menyebutkan akibat sejumlah bencana seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang pasang dan abrasi serta gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia tercatat korban 25 orang meninggal dunia, satu orang hilang, 1,071 juta orang menderita dan mengungsi serta 106 luka-luka.

Sedangkan properti yang dinyatakan terdampak dan mengalami kerusakan akibat sejumlah bencana itu sejumlah 14.262 rumah. Baru dua bulan tahun 2022 berjalan, ujar Lestari, lebih dari satu juta jiwa harus mengungsi akibat bencana alam dan lebih dari 14 ribu rumah rusak. "Kondisi tersebut, harus mendapat perhatian serius para pemangku kepentingan di pusat dan daerah," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Karena, tambahnya, dengan kondisi di kawasan Nusantara yang rawan bencana alam ini potensi terjadinya bertambahnya korban jiwa dan kehilangan tempat tinggal akan sangat besar. "Sehingga para pemangku kepentingan, harus segera melakukan upaya pemulihan dampak bencana yang ada," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Menurut Rerie, perlu disepakati satu mekanisme baku antara pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk pemulihan dampak bencana, agar upaya perbaikan hunian atau relokasi hunian di lapangan dapat segera dilakukan pasca-bencana terjadi.

Manajemen pemulihan yang terpadu, tegasnya, sangat diperlukan dalam menangani dampak bencana alam agar masyarakat terdampak dapat segera beraktivitas seperti sedia kala dan lebih produktif.

Sebagai bentuk pencegahan, tambah Rerie, dibutuhkan mitigasi bencana yang terpadu sehingga pengetahuan masyarakat terhadap ancaman bencana dan penataan ruang di setiap daerah mampu menekan jumlah korban bila terjadi bencana alam.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/