Home  /  Berita  /  Ekonomi

Tutup Tahun 2021, Harga TBS Sawit di Sumbar Naik Jadi Rp3.614 per Kilogram

Tutup Tahun 2021, Harga TBS Sawit di Sumbar Naik Jadi Rp3.614 per Kilogram
Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. (antara/nanang mairiadi)
Jum'at, 31 Desember 2021 23:56 WIB
PADANG - Jelang tutup tahun 2021 atau periode 16-31 Desember, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil kebun plasma Sumatera Barat naik sebesar Rp199 menjadi Rp3.614 per kilogram dibandingkan periode sebelumnya.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan, Joko Nugroho di Padang Aro, Jumat mengatakan hasil yang ditetapkan tim perumus untuk harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga naik dari Rp14.185 menjadi Rp14.480 perkilogram, sedangkan inti sawit pada periode kali ini juga naik dari Rp9.713 menjadi Rp11.640 per kilogram,

"Harga TBS sawit ditetapkan tim perumus pada Kamis (30/12) dan juga berlaku bagi kebun plasma masyarakat Solok Selatan, sebab penetapannya sudah melibatkan petani dari seluruh Kabupaten/Kota," ujarnya.

Dia mengatakan, penetapan harga TBS kelapa sawit seharusnya dilakukan dua kali dalam sebulan tetapi karena ada kendala pada Desember hanya satu kali.

Harga TBS sawit katanya, memang mengalami kenaikan harga sejak beberapa bulan terakhir dan ini berdampak pada perekonomian petani.

Berikut selengkapnya harga TBS periode 16-31 Desember 2021 untuk usia tanam tiga tahun Rp2.537 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.868 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp3.033 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp3.068 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp3.090 per kilogram.

Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp3.364 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp3.410 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp3.614 per kilogram, usia 21 tahun Rp3.300 per kilogram, usia 22 tahun Rp3.289 per kilogram, usia tanam 23 tahun Rp3.245 per kilogram dan usia tanam 24 tahun 3.083 per kilogram.

Penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, merupakan kesepakatan tim perumus dalam satu rapat dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit setempat dan berdasarkan peraturan Menteri Pertanian dan peraturan gubernur.

Untuk produksi TBS kelapa sawit rakyat dan kebun plasma di Solok Selatan, hingga Juni 2021 sebanyak 4.357 ton.

Sedangkan luas lahan kebun rakyat di Kabupaten Solok Selatan saat ini yaitu 9.236 hektare dengan yang sudah menghasilkan 8.285 hektare, tanaman belum menghasilkan 981 hektare serta rusak 37 hektare.

Dia menyebutkan, untuk meningkatkan produksi kelapa sawit rakyat tahun ini ada program replanting dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk petani di Solok Selatan.

Program replanting tahun ini diberikan kepada kelompok Talao Mandiri seluas 65,99 hektare dan sudah selesai tanda tangan tiga pihak yaitu bank mitra, BPDPKS dan kelembagaan peserta.

Seorang petani sawit di Solok Selatan Delta mengatakan, kenaika harga TBS ini tidam seiring dengan produksi yang cenderung menurun.

Selain itu katanya, kenaikan harga TBS sawit dinilai wajar sebab harga pupuk maupun fungisida juga mengalami kenaika harga yang cukup signifikan.

"Biaya pemeliharaan juga naik jadi sebandinglah dengan kenaikan TBS," ujarnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/