Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Agam

Kunjungi Museum Kelahiran Buya Hamka, Zulkifli Hasan: Beliau Idola Saya, Sering Saya Doakan

Kunjungi Museum Kelahiran Buya Hamka, Zulkifli Hasan: Beliau Idola Saya, Sering Saya Doakan
Wakil MPR RI Zulkifli Hasan sedang melihat foto Buya Hamka, Kamis (30/12). (antara/yusrizal)
Jum'at, 31 Desember 2021 05:10 WIB
LUBUKBASUNG - Ulama besar, Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo atau Buya Hamka mengilhami banyak tokoh pergerakan dan nasional. Beliau tidak hanya dikagumi kawan seangkatan namun juga kaum muda yang jauh dibawah umurnya seperti juga Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.

"Buya Hamka merupakan ulama yang saya idolakan dan setiap selesai shalat sering saya doakan. Saya baru hari ini tahu bahwa Buya Hamka asli dari Maninjau, Agam," kata Zulkifli Hasan saat mengunjungi Museun Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (30/12/2021) sore.

Ia mengatakan, pihaknya sering membaca buku karangan dari ulama tersebut dan termasuk mendengarkan ceramahnya.

Ceramah Buya Hamka banyak berisikan filsafat yang memiliki makna cukup dalam bagi masyarakat. "Saya berjanji akan menyelesaikan untuk menghafal Tafsir Al Azhar karangan Buya Hamka," katanya.

Ia menambahkan, ayahnya juga pengagum Buya Hamka dan sering mendengar ceramah Buya Hamka setiap sore. Dengan kondisi itu, ayahnya menginginkan ia untuk menjadi ulama besar dan memasukan ke pendidikan agama.

Namun pihak dirinya masuk ke SMA, sehingga ayahnya marah dan ia kabur ke Jakarta. "Di Jakarta saya dibekali gelang dan kalung emas untuk biaya hidup dan sekolah," katanya.

Ia mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Sumbar untuk berkunjung ke tempat kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya.

Pemandu Museum Buya Hamka, Dasril menambahkan Buya Hamka belajar secara otodidak, sehingga selain ulama juga menjadi novelis, sejarawan dan wartawan.

Selain itu, Buya Hamka tajam lidahnya dan tajam penanya, sehingga melahirkan 118 judul buku. "Tafsir Al Azhar buku yang paling banyak dicari orang," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Umum, Sumatera Barat, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/