Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tak Cukup hanya Ubah Logo, Pangamat Sarankan Perindo Ganti Ketua Umumnya

Tak Cukup hanya Ubah Logo, Pangamat Sarankan Perindo Ganti Ketua Umumnya
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesodibjo berpidato saat peluncuran logo baru Partai Perindo di MNC Conference Hall, INews Tower, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sabtu, 07 Agustus 2021 18:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Partai Perindo mengubah identitasnya dengan logo baru. Partai yang didirkan Hary Tanoesoedibjo tersebut kini berlogo burung garuda.

Namun demikian, menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiludiidn Ritonga, perubahan logo Perindo itu tidak serta merta akan mengubah posisioning partai di masyarakat.

"Untuk mencari simpati rakyat di Pemilu 2024, Logo tersebut harus di sosialisasikan ke masyarakat agar dipahami apa maknanya. Perubahan logo juga akan berarti bila diikuti dengan perubahan sikap dan perilaku seluruh pimpinan dan kader Perindro itu sendiri," ujarnya kepada GoNews.co, Sabtu (07/8/2021).

Jika tidak kata Dia, logo baru tersebut hanya akan jadi pajangan yang tidak bermakna apa-apa bagi masyarakat. "Lagi pula masyarakat tidak terlalu peduli dengan logo partai politik. Masyarakat hanya akan mengingat partai politik bila selalu hadir dikala dibutuhkan," tukasnya.

Selain itu, partai politik yang besar di Indonesia kata Dia, pada umumnya sangat ditentukan oleh ketua umumnya. Hal itu terjadi karena budaya patenaisstik masih dominan di sebagian masyarakat Indonesia. "Karena itu, Perindo tampaknya tak cukup hanya berganti logo bila ingin menggaet pendukung yang signifikan. Ketua umum Perindo juga perlu diganti agar masyarakat lebih care pada partai tersebut," ujarnya.

"Kalau Ketua Umum Perindo belum diganti, dihawatirkan partai berlogo burung garuda ini akan mengalami nasib yang sama seperti Pileg 2019. Karena itu, HT harus ihklas menyerahkan Ketua Umum ke kader lain yang lebih menjual untuk membesarkan Perindo," pungkasnya.

Untuk diketahui, Perindo dalam pemilu tahun 2019 hanya meraih suara total 3.738.320 atau sekitar 2,67 persen. Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) masih kalah kreatif dan progresif dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sehingga berdampak pada perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2019.***

Kategori:Politik, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/