Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Partai Gelora Minta Pemerintah Evaluasi Sistem Zonasi PPDB

Partai Gelora Minta Pemerintah Evaluasi Sistem Zonasi PPDB
Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat DPN Gelora, Styandari Hakim alias Tyan. (foto: dok. ist.)
Senin, 28 Juni 2021 19:47 WIB
JAKARTA - Partai Gelora Indonesia mendesak pemerintah segera mengevaluasi pelaksanaan sistem zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

Polemik yang kerap muncul di tiap tahun gelaran PPDB seperti permasalahan teknis; server tidak bisa diakses, faslitas tidak mendukung dan lain-lain, menjadi alasan dorongan Gelora.

"Partai Gelora mendapat banyak keluhan masyarakat dari berbagai daerah terkait sistem zonasi PPDB ini. Kami mendesak pemerintah mengevaluasi pelaksanaan sistem zonasi, karena menjadi permasalahan setiap tahun," kata Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat DPN Gelora, Styandari Hakim alias Tyan dalam pernyataan yang dikutip GoNEWS.co, Senin (28/6/2021).

Tyan mengatakan, sistem zonasi PPDB dapat berdampak baik jika diterapkan secara konsisten. Menurutnya, sistem ini bisa mendekatkan lingkungan sekolah dengan keluarga serta menciptakan keadilan akses pendidikan.

"Karena sistem zonasi PPDB, jika diterapkan secara konsisten dapat berdampak baik untuk menciptakan keadilan akses pendidikan. Maka dari itu, evaluasi sistem PPDB secara menyeluruh perlu dilakukan," katanya.

Tyan berpandangan sistem zonasi PPDB ini, selain mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga peserta didik, sistem ini dapat menghapuskan paradigma 'kastanisasi' yang selama bertahun-tahun menciptakan kesenjangan layanan pendidikan antara 'si kaya dan si miskin'.

"Pemerintah harus konsisten menerapkan aturan zonasi dan mempertimbangkan faktor nilai serta prestasi calon peserta didik," tegas Tyan.

Tyan juga menyebut, terdapat masalah yang kerap muncul dalam pelaksanaan sistem zonasi. Di antaranya kendala usia calon peserta didik dan penyebaran sekolah tidak merata.

"Problem yang selalu muncul dalam pelaksanaan zonasi adalah penyaebaran sekolah yang tidak merata, usia calon peserta didik, dan infrastruktur yang tidak memadai," kata Tyan.

Apabila sejak awal penerapan sistem zonasi dilaksanakan dengan benar, maka menurut Tyan, pendaftaran murid baru  pada masa pandemi saat ini akan menjadi mudah.

"Jika sejak dulu sistem zonasi dalam PPDB benar-benar direncanakan dengan memperhatikan faktor-faktor penentu lain, maka saat menentukan zona hijau untuk membuka sekolah lebih mudah dan pasti aman bagi anak-anak," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/