Simbiosis Mutualisme Puan-Anies, Tapi...
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies, Nyarwi Ahmad dalam pernyataannya kepada GoNEWS.co, Selasa (1/6/2021) mengatakan, Puan dan Anies bisa saling melengkapi.
Kelebihan Puan, menurut Nyarwi, Ketua DPR RI ini memiliki basis dukungan kuat dari organisasi parpol. Sebagai putri mahkota di PDIP dan menjabat salah satu Ketua DPP PDIP, Puan punya peran strategis. Namun, Puan memiliki basis dukungan elektoral yang masih rendah sebagai kandidat calon presiden.
Sebaliknya, Anies, tidak memiliki basis dukungan Parpol, namun memiliki tingkat dukungan elektoral yang cukup tinggi di kalangan pemilih.
"Sumber daya yang dimiliki oleh Puan sangat memungkinkan pasangan ini melenggang dengan lancar dalam bursa Pilpres 2024 mendatang," kata Nyarwi.
Pertanyaannya, seberapa diterima Anies untuk mendampingi Puan? "Hal ini tidak mudah karena basis elektoral Anies dan Puan cenderung berada dalam kolam yang berbeda, dan belum tentu bisa cocok/kompatibel satu sama lain,".
Pertanyaan lainnya, seberapa bersedia Anies untuk menjadi Cawapresnya Puan sementara Ia sendiri memiliki elektabilitas yang potensial untuk jadi Capres. Jika menimbang hal ini, maka menurut Nyarwi, "Tampaknya peluang ini (duet Puan - Anies, red) cukup kecil,".
Belum lagi, ada sejumlah partai-partai papan menengah yang juga ada kemungkinan tertarik untuk menjagokan Anies dalam Pilpres mendatang. Partai menengah yang dimaksud Nyarwi meliputi, "PPP, PKS dan PKB,".
"Nasdem, Demokrat juga (masih masuk, red)" ujar Nyarwi.
Sebelumnya, politisi senior PDIP, Effendi Simbolon dalam diskusi virtual 'Crosscheks', Minggu (30/5/2021) mengungkap wacana duet Puan - Anies. Kata Dia, "Saya punya usul, saya bilang Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres,". ***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | GoNews Group, Nasional, Politik |