Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
23 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
22 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
6
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
21 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Dinilai Terlalu Berani Sebut Prabowo Punya Banyak Tanah di Kaltim, Padahal....

Jokowi Dinilai Terlalu Berani Sebut Prabowo Punya Banyak Tanah di Kaltim, Padahal....
Dok. GoNews.co
Minggu, 17 Februari 2019 23:46 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat politik dari Etos Indonesia Institute (EII), Iskandarsyah menilai, pernyataan Jokowi soal Prabowo yang memiliki banyak tanah di Kalimantan Timur tidaklah tepat disampaikan dalam acara debat.

"Dalam hal ini saya katakan Pak Jokowi terlalu berani berucap itu. Sebagaimana kita tahu bahwa pak Prabowo jadi atau tidak jadi pejabat negara beliau sudah kaya darikecil," kata Iskandarsyah melalui keterangan tertulisnya pada GoNews.co, Minggu (17/02/2019).

"Ini sangat tidak relavan jika Jokowi berucap seperti itu," imbuhnya.

Sebagaimana kita tahu, Iskandarsyah melanjutkan, bahwa rezim (Pak Jokowi) ini adalah rezim memperkaya kelompok-kelompok tertentu.

"Apa yang dikatakan Pak Alex saat diskusi jumat lalu itu benar, bahwa sesungguhnya pak Jokowi itu memang jujur, benar & tidak macam-macam," kata Iskandarsyah mengungkit keterangan Ketua ASA Center 60, Alex Asmasoebrata belum lama ini.

"Hanya sekelilingnya yang terlihat jelas arogan, berbuat & berucap seolah bersih, padahal mereka rampok yang coba berlindung di belakang kebaikan, kejujuran Pak Jokowi," pungkas Iskandarsyah.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo melalui perusahaannya PT Kaltim Nusantara Coal (KNC) memenangkan perebutan konsesi lahan tambang batubara seluas 10.000 hektar di Kutai Timur.

Dia berebut dengan pihak asing Churchill Mining Plc asal Inggris.

Kuasa Hukum KNC Hotman Paris mengungkapkan pihaknya memenangkan gugatan hingga ke tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung.

"Sejak gugatan ditingkat pertama PTUN Samarinda, PTTUN di Jakarta, Kasasi di MA hingga PK semua dimenangkan oleh Kaltim Nusantara Coal," ujar Hotman ketika ditemui di Kantornya Gedung Summitmas Tower I Sudirman, Selasa (25/6/2013).

Dikatakan Hotman, atas kemenangan tersebut Kaltim Nusantara Coal berhak mengelola 'harta karun' di Kutai Timur tersebut."Mengapa saya sebut harta karun? karena nilai batu bara dari yang digugat oleh Churchill yakni mencapai US$ 1,8 miliar, uang sebanyak itu kalau dimiliki oleh orang Indonesia, dia akan menjadi seorang konglomerat terkaya di Indonesia," ujar Hotman.

Lalu, Prabowo melalui perusahaannya Kertas Nusantara memiliki pabrik yang berlokasi di Mangkajang-Berau, Kalimantan Timur. Pabrik tersebut merupakan satu-satunya pabrik bubur kertas (pulp) yang terbesar di Asia Tenggara. Luas lokasi pabrik mencapai 3.400 ha.

Sekedar informasi, Capres nomor urut 02 Joko Widodo (Jokowi) menyebut lawannya memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur. Jokowi mengatakan, Prabowo memiliki lahan seluas 220.000 hektare.

"Saya tahu pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur. Sebesar 220.000 hektare," kata Jokowi dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan Prabowo memiliki lahan seluas 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ia mengatakan bahwa pembagian lahan tersebut tidak dilakukan di era pemerintahannya."Juga di Aceh Tengah 120.000 hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ujar Jokowi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwww