Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
24 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
4
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
22 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
5
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Ojek Online Tak Lagi Menjanjikan, Ini Cerita Samson yang Kini Beralih Jualan Sate Cumi Bakar

Ojek Online Tak Lagi Menjanjikan, Ini Cerita Samson yang Kini Beralih Jualan Sate Cumi Bakar
Samson saat berjualan Sate Cumi Bakar. (GoNews.co)
Jum'at, 08 Februari 2019 11:54 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Seorang driver ojek online, Samson (bukan nama sebenarnya), mengaku tak sanggup lagi mengais rezeki dengan menjadi Ojol. Ia memilih berjualan Sate Cumi Bakar, hari-hari ini.

Padahal, kehadiran ojek berbasis aplikasi online ini disambut gegap gempita masyarakat Indonesia. Karena dianggap sebagai alternatif sumber penghasilan. Bahkan Presiden RI, Joko Widodo menyebut, ojek online adalah pekerjaan yang menjanjikan.

Namun faktanya tidak demikian, Samson justeru terjebak dalam lingkaran karut marut ojek online. Selain regulasi yang belum pasti, tarifnya sendiri tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Capek, nggak ada duitnya," kata Samson saat berbincang dengan GoNews.co di stand Mr. Tentacle miliknya di bilangan kebayoran lama, Jakarta Barat, Kamis (07/02/2019) malam hari.

"Bayangin aja dari rumah gue, ke Blok F Tanah Abang cuma 9 ribu. Gue pernah, macet-macetannya aja disitu ampe setengah jam," imbuhnya yang mengaku tinggal di komplek DPR sekitaran Rawa Belong, Jakarta Barat.

Penasaran dengan fakta masih banyaknya orang yang bertahan mengais rezeki dari menjadi Ojol, GoNews.co pun bertanya ihwal penghasilannya saat masih menjadi Ojol aktif.

"Gocap, bersih. Mulainya ya biasa, pagi anter anak sekolah, anter bini kerja, lanjut narik. Siang pulang, makan, nyuci, istirahat, lanjut narik lagi," ungkap Samson sembari merapikan stand Sate Cumi Bakar jajaannya.

Merasa aneh dengan pendapatan Ojol sekecil itu, GoNews pun mencoba memvalidasi berapa jam yang Samson habiskan untuk ngojek sebelumnya.

"Ya selesai jam berapa mah nggak tentu. Di rumah tuh biar kata udah tengah malem, kalo ada orderan manis ya gue ambil. Makanya, kadang suka dapet cepek, pegoh, ya karena begitu," ungkap Samson yang mengaku terakhir aktif sebagai Ojol sekira akhir 2018.

"Sebulan, dua bualanan lalu lah," ujarnya.

Soal Sate Cumi Bakarnya, Samson mengaku gambling. Usaha yang baru Ia rintis sekira 4 harian ini, diakuinya tanpa riset mendalam. Ia hanya berharap, tren Sate Cumi Bakar di media sosial bisa berdampak positif bagi pendaringannya kali ini.

"Ya Alhamdulillah, belum banyak, tapi ada aja yang beli. Repeat order juga, ada deh kayaknya kemaren," ujar Samson.

"Ini juga lagi coba masuk GoFood. Kemaren daftar sendiri Mr. Tentacle gak bisa, kayaknya gangguan di situs Gofoodnya. Makanya lagi dicoba pakai akun resto Abang ku, Cuma Warung '98," kisahnya.

Menjadi pedagang kaki lima, meski bekas aktifitas jualan dirapikan, Samson tetap was-was dengan penindakan dari Satpol PP.

"Ya sadar lah, salah. Tapi mau gimana, orang lain juga banyak tuh sepanjang jalan jualan. Bismillah aja, guwe niatin, trotoar cuma persinggahan usaha," demikian Samson.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Pemerintahan, Ekonomi, GoNews Group
wwwwww