Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua DPR: Akibat Kemiskinan di Indonesia, Kian Banyak Kaum Dhuafa dan Kaum Tertindas yang Lahir

Ketua DPR: Akibat Kemiskinan di Indonesia, Kian Banyak Kaum Dhuafa dan Kaum Tertindas yang Lahir
Minggu, 03 Juni 2018 22:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai kondisi kemiskinan yang mendera masyarakat selama ini telah melahirkan banyak kaum dhuafa (kaum lemah) dan kaum mustadh'afin (kaum tertindas).

Karenanya, kegiatan buka puasa bersama bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai solidaritas sosial antar sesama. Sekaligus wujud bersyukur untuk menggapai keberkahan hidup.

"Nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial yang kini tampak kabur, harus kita pupuk kembali. Momen buka puasa dengan berbagai kalangan seperti ini, terlebih sambil menyantuni anak-anak kita yang yatim dan piatu, akan menumbuhkan kasih sayang dan kebersamaan dalam bingkai silaturahim," ujar Bamsoet saat menghadiri buka puasa bersama 1.000 anak Bangsa yang diselenggarakan Presiden Mclaren Club Indonesia Ahmad Sahroni, di kawasan Jakarta Utara Jakarta, Minggu (03/06/18).

Bamsoet menegaskan, dengan semakin kuatnya nilai solidaritas dan kepedulian sosial, akan membawa efek memperkecil jurang antara si kaya dan si miskin. Kepedulian kepada sesama juga bisa menjadi barometer sejauh mana kesempurnaan iman seorang muslim.

"Sejatinya dalam hidup tidak ada yang lebih menyenangkan selain dapat berbagi kebahagiaan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karenanya, mari terus kita perkuat kepedulian sosial agar jarak antara yang kaya dan miskin semakin kecil," terang Bamsoet.

Bamsoet menuturkan, Islam sebagai rahmat bagi semesta alam juga memiliki ideologi pembebasan. Sebagaimana sabda Nabi Muhamad SAW, 'Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sehingga dia mencintai saudaranya sama seperti mencintai dirinya sendiri'.

"Ajaran ini harus senantiasa kita pegang dan amalkan. Insya Allah dengan demikian kita senantiasa akan menjadi ummat yang unggul baik secara aqidah, ekonomi, dan sebagainya," papar Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini meminta segenap anak bangsa senantiasa mendoakan keselamatan bangsa dan negara. Karena melalui kekuatan doa, Allah akan memberikan pertolongan atas berbagai permasalahan bangsa yang dihadapi.

"Saya percaya kekuatan doa sangat besar. Saling mendoakan sesama saudara muslim maupun saudara sebangsa akan menjadikan ikatan persaudaraan kita semakin kuat. Melalui doa yang bersama kita panjatkan, Insya Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menjaga dan melindungi bangsa dan negara Indonesia," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/