Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua DPD: Tak Ada Satupun Agama Mengajarkan Aksi Teror, Kita Kutuk Keras Bom Surabaya

Ketua DPD: Tak Ada Satupun Agama Mengajarkan Aksi Teror, Kita Kutuk Keras Bom Surabaya
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang. (GoNews.co/Muslikhin)
Minggu, 13 Mei 2018 22:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta mengutuk aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Menurutnya, ledakan bom di saat umat melaksanakan ibadah merupakan tidakan terkutuk yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun.

"Teror tersebut merupakan tragedi kemanusiaan, sekaligus serangan terhadap hak asasi manusia. DPD mengutuk dan mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengusut tragedi kemanusian itu," kata Oesman Sapta di Jakarta, Minggu (13/5).

Ia meminta, rangkaian aksi teror mulai dari serangan di markas komando (Mako) Brimob dan sejumlah ledakan di Surabaya menjadi pelajaran berharga aparat keamanan.

Lanjut OSO, jangan sampai terjadi serangan serupa terjadi di daerah lain dan menimbulkan lebih banyak korban jiwa.

"Rasanya tidak berlebihan kalau saya menyebut rangkaian peristiwa ini 'darurat teror'. Aparat keamanan dan masyarakat diseluruh daerah harus bersatu untuk memerangi situasi ini. Menjaga bangsa kita," ujar pria yang akrab disapa OSO itu.

OSO menegaskan, upaya pemberantasan teror bukan sekadar tanggung jawab aparat keamanan. Menurutnya, masyarakat juga berperan besar dalam memerangi aksi tersebut, karena para teroris tidak bisa lari dari kehidupan sosial di tengah masyarakat.

"Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, laporkan ke aparat keamanan atau penegak hukum. Terorisme tidak bisa kita selesaikan, jika masing-masing elemen bangsa saling mengandalkan," tegas Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/