Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
9 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
8 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Dollar AS Tembus 14.000 Rupiah, OSO: Indonesia Cuma Terkena Dampak Global

Dollar AS Tembus 14.000 Rupiah, OSO: Indonesia Cuma Terkena Dampak Global
Oesman Sapta Odang saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Novotel Pekanbaru, Riau.
Rabu, 09 Mei 2018 11:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Beberapa hari belakangan ini pergerakan US Dollar terhadap Rupiah naik secara bertahap hingga menembus angka 14.000 Rupiah per US Dollar.

Melihat pergerakan Dollar tehadap Rupiah yang sangat cepat membuat dunia bisnis, perbankan dan masyarakat luas menjadi khawatir. Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) merespon fenomena tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu cemas.

"Gak usah cemas, fenomena itu terjadi dalam circle dunia ekonomi dan bukan di Indonesia saja. Indonesia hanya terkena dampaknya. Negara lain juga akan begitu. Ini fenomena global, masalah dunia bukan hanya di Indonesia. Bolehlah marah jika masalah ini hanya terjadi di Indonesia. Saya yakin pemerintah memperhatikan serius hal ini dan akan ditempuh langkah-langkah," katanya, usai bertemu Presiden RI Joko Widodo, di Novotel, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5/2018).

OSO menekankan bahwa yang terpenting adalah bagaimana rakyat Indonesia menumbuhkan perekonomiannya dengan kekuatan yang ada terutama perekonomian daerah.

Untuk itulah sistem perekonomian yang sesuai dengan Pancasila harus dipegang teguh.

"Keberpihakan dan penguatan kepada daerah sangat diutamakan. Ini bukan daerahisme atau ego kedaerahan namun keberpihakan pada daerah untuk membangun dari pinggiran daerah ke kota," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/