Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Pensiun dari Ketua DPR, Bamsoet Emoh Nyapres di 2019: Jadi Bapak Rumah Tangga Saja

Usai Pensiun dari Ketua DPR, Bamsoet Emoh Nyapres di 2019: Jadi Bapak Rumah Tangga Saja
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat menyerap aspirasi warga di Kedai Kopi Jhoni. (Istimewa)
Minggu, 18 Maret 2018 21:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet, menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk ikut-ikutan memperebutkan posisi RI-1 maupun RI-2 di pemilu presiden (Pilpres) 2019.

Dirinya mengaku kalau menjabat sebagai ketua DPR saja, sudah memiliki banyak pekerjaan rumah (PR).

"Saya nggak minat nyapres atau nyawapes. Cukup jadi bapak rumah tangga saja lah, kalau pensiun nanti," ujar Bamsoet ditemui saat ngopi bareng pengacara Hotman Paris Hutapea di Kedai Kopi Johny, dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (18/3).

Sebelumnya, menyinggung soal keputusan pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang akan berlangsung serentak, Bamsoet secara terang-terangan menyatakan, hal itu sebuah pilihan yang tergolong berani karena risikonya yang tinggi.

"Tahun depan pemilu serentak. Kita menjadi kelinci percobaan demokrasi sebenarnya, karena risikonya sangat tinggi," ucap mantan Ketua Komisi III DPR itu.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, tidak banyak negara yang berani melaksanakan serentak. Apalagi secara teknis, pelaksanaan pemilu serentak nantinya juga sulit bagi pemilih.

Sebab, rakyat tidak hanya akan memilih kepala daerah dan DPRD tingkat I dan II, tapi juga DPR RI, DPD RI, dan presiden. Sehingga bisa dibayangkan kesulitannya di bilik suara ketika pencoblosan.

"Ini sebetulnya kita sedang coba-coba, mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik," harapnya.

Terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 ini, politisi Partai Golkar itu berharap berjalan baik dan kondusif.

"Jelang pilkada, kita harus menjaga situasi yang kondusif," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/