Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pengamen Wanita Asal Sumbar Tewas di Atas Meja Makan

Pengamen Wanita Asal Sumbar Tewas di Atas Meja Makan
Rabu, 07 Maret 2018 08:56 WIB
PALEMBANG - Penemuan sesosok wanita tak bernyawa, Selasa (6/3) pagi, menghebohkan warga yang melintas di Jalan Kol H Barlian, Palembang. Mayatnya terbaring di atas meja makan di depan eks rumah makan Pindang Kupik.

Gitar kecil dan botol minuman keras (miras) Vodka ditemukan di dekatnya. Tak jauh darinya, dekat pintu, ada seorang pria yang dalam kondisi kritis. Penemuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Sukarami.

Anggota bergerak cepat membawa pria dan wanita itu ke RS Bhayangkara Palembang. Sang pria dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan jasad wanita itu, dibawa ke kamar jenazah.

Belakangan terungkap kalau identitas wanita itu, Shinta, 24, warga Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Sementara yang pria, Aji Arif, 28, warga Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI).

"Mereka memang sering ngamen di sini. Tapi, tidak terlalu kenal dengannya," kata Marwan, 60, saksi yang pertama kali menemukan kedua korban.

Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda mengatakan, kedua korban telah dibawa ke RS Bhayangkara. "Yang laki-laki atas nama Aji, masih dirawat. Sedangkan yang wanita sudah meninggal, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari hasil visum," jelasnya.

Sebenarnya, ada satu korban lagi, yakni Zulkarnain alias James Bond, 46, yang Senin (5/3) malam, dibawa ke RS Bhayangkara. Warga Jalan Sungai Tawar, Kelurahan 29 Ilir itu, ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Griya Hero.

Jenazah korban yang keseharian jadi tukang servis barang elektronik itu sudah diserahkan pihak RS Bhayangkara kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

"Kami tidak tahu apa penyebab kematiannya. Biarlah polisi yang melakukan penyelidikan," ujar Zulkifli, kakak korban di RS Bhayangkara.

Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri mengatakan, identitas korban Shinta diketahui melalui sidik jari. "Jenazah korban belum sampai 24 jam. Jadi, sidik jarinya masih utuh," jelasnya.

Begitu tim Inafis Polda Sumsel melakukan identifikasi, akhirnya identitas korban ketahuan. Tertera bahwa korban lahir dan Padang, Sumbar, 25 Oktober 1994. Beragama Islam. Beralamat di Sijolang No 74 DT Basa, Kecamatan Guguk Panjang, Kabupaten Bukittinggi.

"Dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Apakah diduga keracunan miras, belum bisa dipastikan," tukasnya.

Ditambahkan Mansuri, rekan pria korban masih dirawat di IGD, dalam kondisi belum sadarkan diri. Ada beberapa anggota keluarganya yang menunggui. Namun, mereka belum bersedia berkomentar. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:jpnn.com
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Rantau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/