Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kumpulkan DPD dan DPC Hanura se-Indonesia, Oso: Saya Sudah Bicara ke Wiranto, Tidak Ada Acara Munaslub

Kumpulkan DPD dan DPC Hanura se-Indonesia, Oso: Saya Sudah Bicara ke Wiranto, Tidak Ada Acara Munaslub
Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta saat memberikan keterangan pers. (GoNews.co/Muslikhin)
Rabu, 17 Januari 2018 12:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Konflik internal Partai Hanura kian meruncing hingga terjadi peristiwa saling pecat antara Ketua Umum dan Sekjennya. Wacana diadakannya Munaslub dari pihak Sekjen untuk memilih ketua umum baru pun bergulir.

Oesman Sapta Odang selaku Ketua Umum Hanura, juga bergerak cepat. Selain mendaftarkan pengurus baru ke Kemenkumham, dirinya juga mengumpulkan sejumlah pengurus mulai dari DPD dan DPC Hanura se-Indonesia.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga mengklaim bahwa pihaknya yang masih memiliki legitimasi sebagai partai yang sah. Hal ini ia tegaskan dalam acara deklarasi dan komitmen dukungan sejumlah DPD dan DPC Hanura, Rabu (17/1/2018) di Hotel Manhattan, Kuningan Jakarta Selatan.

Menurut Oso, jika terdapat pengurus yang ingin mengadakan munaslub tetap harus dengan keputusannya.

"SK Kemenkumham masih di tangan saya. Oleh sebab itu andai munaslub ingin dilaksanakan harus atas keputusan saya," ucap OSO.

Ia pun mempertanyakan jika terjadi wacana munaslub tanpa dirinya. Menurutnya, munaslub tersebut dapat dikategorikan sebagai munaslub gelap.

"Jangan dengan cara ilegal. Dari mana ada wacana munaslub? Itu munaslub gelap," katanya.

OSO menyatakan konflik di partai Hanura merupakan persoalan internal partainya yang bukan urusan orang luar termasuk Presiden Jokowi. Karena itu ia menegaskan tidak pernah ada pembicaraan terkait konflik Partai Hanura dengan Presiden Jokowi.

Meskipun Partai Hanura dikenal sebagai salah satu partai pengusung Presiden Jokowi ketika maju di Pilpres silam.

"Saya ndak pernah bicara dengan Pak Jokowi soal urusan partai. Ndak ndak ndak, ini bukan urusan Pak Jokowi. Saya enggak pernah bawa-bawa Pak Jokowi, enggak pernah, apa urusannya," tegas dia.

OSO juga membela, Presiden Jokowi bukanlah orang yang suka ikut campur jika terjadi masalah di internal partai tertentu.

"Pak Jokowi juga tidak mungkin juga mau campur urusan saya. Saya kenal betul pribadi Pak Jokowi, tidak pernah mau campur soal begini kalau Pak Jokowi," ujar OSO.

Terkait langkah ke depan yang akan diambil untuk menjaga eksistensi Partai Hanura di tengah konflik internalnya, OSO mengatakan, akan menertibkan struktur organisasi partainya secara benar terlebih dahulu.

Jika suatu saat memang dianggap bersalah terkait konflik ini, ia siap mundur dari jabatannya.

Dirinya juga mengatakan, Wiranto telah menyerahkan mandat ke dirinya untuk menyelesaikan sesuai AD/ART. "Intinya pak Wiranto mengatakan, bahwa tidak akan Munaslub. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/