Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berbeda dengan Dadang Rusdiana, Sudding Belum Bisa Pastikan Wiranto Datang di Munaslub

Berbeda dengan Dadang Rusdiana, Sudding Belum Bisa Pastikan Wiranto Datang di Munaslub
Istimewa.
Rabu, 17 Januari 2018 20:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai Hanura Kubu Sarifuddin Sudding berencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Ketua Umumnya Oesman Sapta Odang (OSO), malam ini.

Namun anehnya, keterangan Sudding bertolak belakang dengan yang disampaikan Dadang Rusdiana.

Dimana Dadang mengklaim, Wiranto juga akan hadir dalam acara tersebut. Sudding justeru mengatakan, Wiranto belum bisa dipastikan hadir.

"Belum bisa dipastikan, tunggu saja," ujarnya, Rabu, (17/1/2017).

Rencananya Munaslub akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Saat ini tampak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jawa Tengah berkumpul di lokasi.

Sekitar pukul 17.40 WIB, Sudding tiba dan langsung menyapa anggota DPC Jawa Tengah. Bahkan ia sempat berfoto-foto dengan anggota DPC tersebut.

Terkait rencana pelaksanaan Munaslub ini, Sudding tidak mau berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan adanya jalinan komunikasi antara dirinya dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

"Sudah tadi saya di kantor Menko Polhukam," ujarnya.

Wiranto, kata Sudding, memberikan tanggapan selama dilakukannya sesuai AD/ART jendral Purnawirawan itu memberikan restu. Namun Sudding belum bisa mengonfirmasi apakah Wiranto akan hadir dalam Munaslub yang ia selenggarakan.

"Sepanjang sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, Go," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Hanura kubu Sudding akan menggelar Munaslub malam ini. Rencana dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto.

"Pak Wiranto akan datang sekitar Pukul 22.00 WIB atau 23.00 WIB," Ketua DPP Hanura kubu Sudding, Dadang Rusdiana saat dihubungi merdeka.com, Rabu (17/1).

Hingga kini Munaslub belum dilaksanakan. Menurut sumber, Sudding dan jajaranya seperti Pelaksana Tugas Ketua Umum Marsdya (purn) Daryatmo masih melakukan rapat di Hotel Sultan.

Sebelumnya diberitakan di GoNews.co, Oesman Sapta Odang selaku Ketua Umum Hanura, juga sudah bergerak cepat terkait adanya isu Munaslub.

Selain mendaftarkan pengurus baru ke Kemenkumham, dirinya juga mengumpulkan sejumlah pengurus mulai dari DPD dan DPC Hanura se-Indonesia.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga mengklaim bahwa pihaknya yang masih memiliki legitimasi sebagai partai yang sah.

Hal ini ia tegaskan dalam acara deklarasi dan komitmen dukungan sejumlah DPD dan DPC Hanura, Rabu (17/1/2018) di Hotel Manhattan, Kuningan Jakarta Selatan.

Menurut Oso, jika terdapat pengurus yang ingin mengadakan munaslub tetap harus dengan keputusannya. "SK Kemenkumham masih di tangan saya. Oleh sebab itu andai munaslub ingin dilaksanakan harus atas keputusan saya," ucap OSO.

Ia pun mempertanyakan jika terjadi wacana munaslub tanpa dirinya. Menurutnya, munaslub tersebut dapat dikategorikan sebagai munaslub gelap.

"Jangan dengan cara ilegal. Dari mana ada wacana munaslub? Itu munaslub gelap," katanya.

OSO menyatakan konflik di partai Hanura merupakan persoalan internal partainya yang bukan urusan orang luar termasuk Presiden Jokowi.

Karena itu ia menegaskan tidak pernah ada pembicaraan terkait konflik Partai Hanura dengan Presiden Jokowi. Meskipun Partai Hanura dikenal sebagai salah satu partai pengusung Presiden Jokowi ketika maju di Pilpres silam.

"Saya ndak pernah bicara dengan Pak Jokowi soal urusan partai. Ndak ndak ndak, ini bukan urusan Pak Jokowi. Saya enggak pernah bawa-bawa Pak Jokowi, enggak pernah, apa urusannya," tegas dia.

OSO juga membela, Presiden Jokowi bukanlah orang yang suka ikut campur jika terjadi masalah di internal partai tertentu.

"Pak Jokowi juga tidak mungkin juga mau campur urusan saya. Saya kenal betul pribadi Pak Jokowi, tidak pernah mau campur soal begini kalau Pak Jokowi," ujar OSO.

Terkait langkah ke depan yang akan diambil untuk menjaga eksistensi Partai Hanura di tengah konflik internalnya, OSO mengatakan, akan menertibkan struktur organisasi partainya secara benar terlebih dahulu. Jika suatu saat memang dianggap bersalah terkait konflik ini, ia siap mundur dari jabatannya.

Dirinya juga mengatakan, Wiranto telah menyerahkan mandat ke dirinya untuk menyelesaikan sesuai AD/ART. "Intinya pak Wiranto mengatakan, bahwa tidak akan Munaslub.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/