Rizal Ramli Beri Kunci Sukses 4G untuk Anak Yatim Piatu

JAKARTA - Meski sudah tak lagi menjabat Menko Maritim, tokoh nasional Rizal Ramli tetap menaruh rasa pedulinya terhadap nasib rakyat tak terkecuali anak Yatim Piatu dan para nelayan.

Dari siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (6//1/2017), Ekonom senior itu menyempatkan diri menjumpai nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) dan santri Yatim piatu saat berkunjung Kota Tegal Jawa Tengah hari Kamis lalu (4/1/2017).

Saat bertemu dengan seratusan santri Yatim Piatu di Masjid As-Ahopa Ponpes Mambaul Hikmah Tegalwangi, Talang Tegal. Rizal Ramli  memberikan dukungan agar anak-anak tetap belajar dengan tekun dan bekerja keras.

"Sejak umur 6 tahun saya juga sudah Yatim Piatu, tapi kesedihan dan kepedihan saya jadikan sebagai semangat untuk bangkit dan sukses," imbuhnya seusai melakukan shalat Ashar Berjamaah.

Namun demikian, Rizal cukup bersyukur  ibunya memberikan modal bagi dirinya yaitu pada umur Tiga tahun dirinya sudah bisa membaca.Menurutnya itulah peninggalan ibunya yang sangat berharga.

“Dari situ saya terus membaca dan bekerja keras, saya ingin menunjukan pada orang lain bahwa Yatim Piatu pun bisa sukses dan meraih apa yang diinginkan termasuk menjadi pejabat di republik ini,” imbuhnya.

Ia pun berbagi tip atau kunci kesuksesan kepada Santri yang hadir agar bisa sukses dan hidup bahagia.Tip atau kunci kesuksesan tersebut dinamai Rizal Ramli dengan 4 G.

“Good Willing, Gesit otak atau cerdas, Gesit  Tangan dan gesit gaul, Insya Allah kalau kalian memegang ini kalian akan merasakan kesuksesan,mudah-mudahan diantara kalian ” cetusnya.

Sementara itu saat bertemu dengan para nelayan yang tergabung dalam PNKT yang menolak pemberlakuan pelarangan Cantrang oleh Menteri Susi Pudjiastutu di dalam Komplek Pelabuhan Jongor, Kota Tegal.

Rizal Ramli mengaku dirinya ingin mendengar apa yang selama ini dialami para nelayan dalam mengahadapi persoalan pelarangan Cantrang tersebut.

Rizal Ramli mengaku dirinya memahami kegelisahan dan kekecewaan para nelayan terhadap kebijakan pelarangan penggunaan cantrang.

Ia mengungkapkan bahwa setiap kebijakan baru pasti akan memberikan dampak terhadap nelayan. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan solusinya agar nelayan tak risau terhadap dampak dari kebijakan yang telah dibuat pemerintah.

Tak hanya itu, masih dalam pertemuan tersebut, Rizal Ramli  menyarankan pemerintah untuk memberikan ijin kepada nelayan-nelayan Indonesia yang memiliki kapal diatas 30 ton  untuk bisa menangkap Ikan di Natuna. 

Sedangkan untuk kapal yang bermuatab di bawah 30 ton bisa menangkap Ikan di laut Jawa, sehingga mereka akan memiliki pendapatan untuk menghidup keluarganya.

"Dalam kondisi ini sebaiknya pemerintah belajar dari dampak kebijakannya ini. Pada masa transisi, dimana nelayan yang kena dampaknya itu diberikan kemudahan," tandasnya.

Rizal pun mengingatkan pemerintah untuk segera mencari solusi secepatnya menyikapi keberatan dari para nelayan di Tegal tersebut. Hal ini penting juga supaya tidak ada yang main-main dalam persoalan ini.

"Secara pribadi saya akan menyampaikan secara langsung kepada presiden, Ibu susi dan Pak Luhut. Saya ingin nelayan kita bisa menyekolahkan dan membiayai keluarganya dan hidupnya makmur," pungkasnya. ***