Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aksi Damai Umat Islam Diharapkan Terulang Lagi di Reuni 212

Aksi Damai Umat Islam Diharapkan Terulang Lagi di Reuni 212
Aksi 212 setahun lalu. (istimewa)
Jum'at, 01 Desember 2017 22:43 WIB
JAKARTA - Mantan Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution meminta agar seluruh peserta reuni 212 dapat mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. Ia berharap agar kesuksesan umat Islam dalam Aksi Bela Islam III dapat terulang lagi.

"Sebagai orang yang mengamati langsung Aksi Bela Al Quran 4 November, saya dan siapa pun yang menyaksikan lautan manusia hari itu di sekitar Monas dan Istana Medan Merdeka, pasti merinding. Muslim Indonesia telah mencontohkan pelaksanaan demonstrasi secara bermartabat," paparnya di Cempaka Putih, Jakarta pada Jumat (01/12/2017).

"Saya melihat tidak ada kekerasan, ujaran kebencian, diskriminasi, nyaris tidak meninggalkan sampah, dan tidak ada fasilitas publik atau taman yang rusak. Inilah demo bermartabat dan terbesar pascareformasi," tambahnya.

Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Hak Asasi Manusia UHAMKA ini juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan segala pihak yang turut mendukung jalannya penyampaian pendapat dengan tertib.

"Saya juga berterima kasih pada Polri dan TNI yang mengedepankan persuasi. Termasuk para polisi wanita dan Pasukan Asmaul Husna," kata Meneger Nasution.

Soal kegiatan reuni akbar 212 rencananya akan diadakan besok, Sabtu (2/12/2017) di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat juga dijelaskan KH Muhammad al Khaththath.

Dirinya mengatakan, acara ini akan dihadiri lebih dari 300 organisasi massa (ormas) tanpa terkecuali, termasuk ormas non-muslim. 

"Kegiatan ini didukung oleh ormas islam dan ormas kebangsaan termasuk didalamnya orang-orang non-muslim," ujarnya saat Kongres Nasional Alumni 212 di Wisma PHI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).

"Kami umat islam tidak berhak melarang orang untuk datang, karena aksi tahun lalu merupakan aksi Kebhinekaan," sambungnya.

Ia juga mengatakan akan mengundang seluruh lapisan masyarakat tanah air untuk datang bersyahadat tanpa terkecuali. "Yang buta, yang tuli, yang sakit, yang butuh dibopong juga dipersilahkan hadir, gak pilih-pilih," katanya.

Acara besok diawali dengan solat tahajut dan solat subuh bersama semitar pukul 3.00 WIB serta diakhiri pukul 10.00 WIB. Acara ini sudah mendapat perizinan resmi dari pihak Monas, sehingga KH. Muhammad al Khaththath mengatakan tidak usah ragu dan was-was untuk hadir besok.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tribunews dan wartakota.
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/