Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
17 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
2
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
17 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
3
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
17 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
4
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
17 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
17 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir
Banjir yang melanda wilayah Riau tahun lalu.
Selasa, 28 November 2017 10:55 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melaporkan, setidaknya ada sekitar 756 jiwa mengungsi dan delapan orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda di Provinsi Riau sepanjang tahun 2017 ini.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger merincikan, sebanyak 756 jiwa mengungsi akibat banjir terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan delapan korban jiwa terjadi di Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hulu (Rohul) dan Pekanbaru.

"Jumlah korban jiwa ini kami terima laporannya pertama lima orang, dua orang dan satu orang. Totalnya delapan orang termasuk yang meninggal karena hanyut menyeberang sungai," kata Edwar Sanger kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (28/11/2017).

Sedangkan, lanjut Edwar, bencana longsor juga mengancam mengisolir delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Kampar Kiri. Yang mana, longsor sering kali menutupi ruas jalan atau akses utama yang menghubungkan ke delapan desa tersebut dengan dunia luar. Peristiwa ini bahkan telah terjadi dalam dua tahun belakangan ini secara berturut-turut.

"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana banjir dan longsor. Sehingga dapat mengurangi korban dan kerugian seminimal mungkin," tandasnya.

Berawal dari permasalahan ini lah, BPBD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar apel siaga penanggulangan resiko banjir dan longsor di Riau tahun 2017 di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin pagi.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/