Adukan Victor ke Pimpinan DPR, FUI: Kami Tidak Ingin Ada Kasus Ahok Kedua

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadl Zon menerima audiensi organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2018).

Gabungan ormas yang dipimpin Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al-Khaththath itu mengadukan keprihatinannya terkait pidato kontroversial Ketua Fraksi Partai NasDem Victor B. Laiskodat di Kupang beberapa waktu lalu. 

"Kami forum umat Islam gabungan dari berbagai piminan Ormas Islam, alim ulama datang ke sini mau menyampaikan aspirasi berupa, pernyataan keprihatinan kepada pimpinan DPR terkait kabar yang berkembang tentang pidato provokatif dari salah seorang pimpinan fraksi yang ada di DPR," ujarnya.

FUI menilai pernyataan Victor itu telah memfitnah ajaran Islam dan telah menimbulkan keresahan dan ketersinggungan pada umat Islam. Seperti, pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kepulauan seribu.

"Kami merasa prihatin dan khawatir ini menjadi gejolak nasional, mengulangi apa yang sebelumnya terjadi, pada pidato di Pulau Seribu tentang penghinaan Al Maidah oleh Ahok yang sudah divonis 2 tahun penjara. Jadi kami tidak ingin terjadi gejolak lagi, kami datang ke sini agar yang pertama, ybs yaitu Victor dan partainya, Nasdem sesegera mungkin meminta maaf dan menyampaikan rasa penyesalannya kepada umat Islam secara terbuka," bebernya.

"Jadi tidak ditutup-tutupi dan tidak membela diri, karena itu akan semakin menyakitkan umat islam," tambahnya. 

Kedua, FUI meminta kepada Polri untuk segera melaksanakan proses hukum secara jujur dan profesional. Supaya tidak terjadi gejolak. Ketiga, FUI juga meminta kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan pernyataan keprihatinan ini kepada fraksi NasDem dan juga Badan kehormatan agar ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. 

Menanggapi itu, Fadli Zon mengatakan akan meneruskan pengaduan itu kepihak terkait baik MKD dan fraksi partai nasdem, partai, dan kepolisian. 

"Saya kira agar masalah ini tidak berlarut-larut agar tak ada guncangan masalah," katanya. ***