Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tersangka Kasus E-KTP, Jurnalis NTT Jakarta Desak Novanto Mundur dari DPR

Tersangka Kasus E-KTP, Jurnalis NTT Jakarta Desak Novanto Mundur dari DPR
Ordoriko Holang, Jurnalis asal NTT di Jakarta. (istimewa)
Rabu, 19 Juli 2017 18:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Aliansi Jurnalis Nusa Tenggara Timur (NTT)-Jakarta (AJNTT Jakarta) mendesak Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.

Koordinator AJNTTJ, Odorikus Holang mengatakan, pihaknya mendesak Novanto mundur lantaran telah merusak citra DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat.

Menurut pria yang akrab disapa Holang ini, seyogyanya Novanto mempunyai beban moral setelah ditetapkan sebagai tersangka yang diduga terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.

"Setya Novanto harus segera mundur dari jabatan politis itu. Seharusnya dia punya beban moral sebagai wakil rakyat. Sebab dia ke DPR dipilih rakyat, untuk melayani rakyat bukan malah menghabiskan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya," ujar Holang di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Menurutnya, Setya Novanto merupakan utusan rakyat NTT menuju senayan. Artinya Novanto telah mencederai demokrasi dan kepercayaan rakyat NTT khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) II.

"Novanto telah mencederai sakralitas demokrasi dan menodai kepercayaan rakyat NTT," tegasnya.

Salah satu cara supaya Novanto menebus dosanya terhadap rakyat NTT adalah mengundurkan diri dari kursi pimpinan. Bila perlu mengundurkan diri dari DPR. Tanpa melalui mekanisme Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Partai Golkar sendiri.

"Bila perlu dia mundur tanpa menunggu mekanisme MDK dan Partai Golkar sendiri," jelasnya.

Selain itu Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, Flores ini meminta semua pihak mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah bekerja maksimal mengumpulkan bukti keterlibatan Novanto dalam kasus megakorupsi tersebut.

"Saya minta semua pihak apresiasi kinerja KPK. Sebab selama ini Novanto yang diduga kebal hukum telah dimentahkan oleh lembaga pimpinan Agus Raharjo itu. Apa yang dilakukan KPK merupakan keputusan spektakuler yang patut diacungkan jempol," imbuhnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/