Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Soal Kasus e-KTP, KPK Janji Akan Beberkan Nama-nama Anggota DPR yang Terlibat

Soal Kasus e-KTP, KPK Janji Akan Beberkan Nama-nama Anggota DPR yang Terlibat
Ilustrasi.
Rabu, 19 Juli 2017 18:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua KPK Agus Raharjo mengaku tak puas setelah menetapkan Setnov sebagai tersangka. Agus menuturkan, kalau pihaknya sedang terus berusaha menemukan tersangka baru dalam kasus korupsi e-KTP.

Agus menegaskan, jika cukup banyak wakil rakyat serta pejabat penyelenggara negara lainnya yang akan terjerat dalam kasus ini.

"(Tersangka baru) itu tidak menutup kemungkinan, karena seperti yang Anda saksikan di dakwaan pertama itu cukup banyak," kata Agus, di kantor KPK, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Namun demikian, penyidik KPK masih menemukan alat bukti untuk menjerat aktor korupsi lainnya dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Rencananya, penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya untuk mengumpulkan alat bukti dalam proses penyidikan maupun dalam persidangan.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan yang baru. Kita tunggu juga proses di persidangan, itu menjadi bahan kita untuk meneruskan langkah," tandas Agus.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Point Indonesia Karel Susetyo merasa lebih baik jika Setnov mundur dari kursi nomor satu di Golkar. "Setnov sebaiknya mundur dari Ketum Golkar untuk menjaga marwah partai," kata Karel.

Apalagi, kata Karel, Setnov yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI itu sejak lama sudah penuh dengan kontroversi. Sehingga, apabila yang bersangkutan tidak mundur dikhawatirkan dapat mengganggu partai berlambang pohon beringin yang masuk dalam Kabinet Kerja. "Apabila ia tidak mundur, maka akan menyulitkan Golkar sebagai partai pendukung pemerintah," tandas Karel . ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/