Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
9 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
9 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
9 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kesehatan

Benjolan pada Payudara Bisa Dideteksi Pakai Sabun, Begini Caranya

Benjolan pada Payudara Bisa Dideteksi Pakai Sabun, Begini Caranya
(republika.co.id)
Rabu, 12 Juli 2017 08:45 WIB
JAKARTA - Banyak perempuan yang tidak menyadari adanya benjolan pada payudaranya karena tidak mengerti cara mendeteksinya.

Sebenarnya ada cara mudah untuk mendeteksi benjolan pada payudara, yakni menggunakan sabun.

''Setelah merasa sesuatu yang berbeda dari payudaranya misalnya saat mandi, maka kita memakai sabun. Sabun kan licin, sehingga terasa. Itu paling mudah,'' ujar dr Siti Sundari Manopo dari RS Onkologi Surabaya di Jakarta, Selasa.

Bila Anda menemukan benjolan, jangan lantas panik. Ingat-ingat kembali apakah Anda baru saja menstruasi atau bahkan sedang menstruasi. Saat menstruasi seringkali terjadi perubahan fisik payudara.

Ulangi pemeriksaan di hari berikutnya. Jika memang masih ditemukan benjolan, Sundari menyarankan melakukan USG.

''Jangan panik. Ingat itu ketika menstruasi atau setelah menstruasi. Ulang lagi pada hari ketujuh atau 10. Kalau masih tetap ada misalnya benjolan, segera lakukan USG. Untuk di bawah 35 tahun,'' kata dia.

Bila usia Anda di atas 35 tahun sebaiknya lakukan pemeriksaan menggunakan alat mamogram.

''Di atas 35 tahun disarankan dengan mamogram. Batas 35 tahun, densitas payudara di atas 35 tahun mulai lunak, sehingga dilakukan pemipihan. Alat mamogram bisa mendeteksi,'' tutur Sundari.

Data menunjukkan, kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor satu pada perempuan berusia 40-55 tahun.

Kanker ini memang cenderung sulit dicegah namun bisa dideteksi dini, salah satunya melalui pemeriksaan payudara sendiri rutin misalnya sebulan sekali setiap 7-10 hari setelah menstruasi.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/