Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
24 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
23 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
23 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
23 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kesehatan

Picu Penumpukan Lemak di Pembuluh Darah, Hindari Minuman dan Makanan Ini Saat Berbuka Puasa

Picu Penumpukan Lemak di Pembuluh Darah, Hindari Minuman dan Makanan Ini Saat Berbuka Puasa
Ilustrasi. (republika.co.id)
Rabu, 24 Mei 2017 07:32 WIB
JAKARTA - Sebagian umat Islam cenderung berbuka puasa dengan meminum es (minuman dingin) dan makan goreng-gorengan.

Kadang ditambah pula dengan sambal kacang, saos dan lainnya yang berlemak dan menggugah selera. Padahal, perpaduan makanan seperti ini sangat tidak sehat bagi tubuh.

Dikutip dari republika.co.id, Ketua Program Pendidikan Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammad Prof. Dr. HAMKA Jakarta, Dr. Hermawan Saputra, SKM, MARS mengingatkan agar puasa seharusnya bisa mengubah pola makan tidak sehat.

Salah satunya, kata Hermawan, adalah dengan mengurangi duet minuman es dengan goreng-gorengan.

''Es dan gorengan itu paling enak dan paling tidak sehat, es membuat molekul lemak terkristalisasi dan bisa malah menumpuk lemak,'' kata dia ketika ditemui republika.co.id, pekan lalu.

Lemak jahat atau biasa disebut LDL itu tidak terkatalis dengan baik. Jika mengalir dalam darah, maka lemak ini bisa menumpuk di pembuluh darah dan membentuk seperti 'kerak'.

''Dalam jangka panjang, jika tekanan darah tinggi, bisa menyebabkan stroke,'' kata dia.

Kadar kolesterol pun jelas meningkat. Sehingga seharusnya, pola makan seperti ini diubah.

Berpuasa itu artinya menahan diri. Sehingga sebaiknya, orang berpuasa pun harus bisa menahan diri dari sesuatu yang malah merusak tubuh. Karena puasa sudah sangat bermanfaat bagi tubuh.

''Jangan malah dirusak oleh pola makan yang tidak baik,'' kata dia.

Hermawan menyarankan agar buka puasa diawali dengan makanan hangat dan kaya nutrisi. Menurut dia, saran tersebut bukan berarti tidak boleh makan gorengan, hanya waktunya saja harus diatur dan tidak berlebihan.

Makan gorengan ini bisa dilakukan setelah shalat isya atau saat tubuh telah kembali pulih. Meski begitu, Hermawan lebih menyarankan seseorang untuk minum jus untuk mengembalikan cairan tubuh. Sehingga tubuh akan segar dan siap melaksanakan ibadah di malam hari.

Ia juga menyarankan agar tidak berlebihan mengonsumsi makanan setelah berbuka. Sebab, makan terlalu banyak bisa menyebabkan kantuk yang membuat ibadahnya tidak khusuk.*** 

Editor:hasan b
Sumber:republika.co
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/