Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Koalisi AKD Berlanjut ke BK DPRD Padang

Koalisi AKD Berlanjut ke BK DPRD Padang
Suasana rapat paripurna pemilihan Ketua BK DPRD Padang
Selasa, 07 Maret 2017 22:38 WIB
Penulis: Agib Noerman

PADANG –  Koalisi lima fraksi pada alat kelengkapan dewan di DPRD Padang, akhirnya berlanjut pada pemilihan pimpinan dan anggota Badan Kehormatan (BK). Buktinya, struktur pimpinan dan anggota BK diisi dari Fraksi PAN, PKS, Golkar Bulan Bintang, Demokrat dan Hanura. Seperti diketahui, posisi pimpinan empat komisi yang ada di DPRD Padang juga diisi orang-orang dari kelima fraksi tersebut.

Dalam pemilihan struktur BK yang berlangsung, Selasa (7/3/2017), terpilih Amril Amin (Fraksi PAN) sebagai ketua. Wakil Ketua Yulisman (Fraksi PAN) dan anggota Jumadi (Golkar Bulan Bintang), Muharlion (PKS) dan Yendril dari Fraksi Hanura.

Dengan berlanjutnya koalisi AKD ke BK, maka tidak mengherankan empat anggota fraksi lainnya yakni Fraksi Nasdem, Fraksi Perjuangan Bangsa, Fraksi PPP dan Fraksi Gerindra melakukan walk out saat pemilihan Ketua Badan Kehormatan DPRD Padang.

“Pemilihan Ketua BK sudah dikondisikan. Tidak ada proses demokrasi saat pemilihan berlangsung,” tegas Amrizal Hadi, anggota Fraksi Nasdem.

Anggota Fraksi Nasdem lainnya Azirwan menilai rapat pemilihan struktur BK tidak konsisten. Aksi walk out ini merupakan bentuk penolakan rapat.

Yang menarik lagi, dua calon yang ikut bertarung dalam pemilihan ketua BK yaitu Aprianto dari Fraksi Perjuangan Bangsa dan Dasman dari Fraksi PPP tak hadir saat pemilihan. Ketika dikonfirmasi soal ketidakhadirannya, Aprianto menjelaskan bahwa dirinya ditugaskan partai mengurus sesuatu.

Proses pemilihan struktur BK dipimpin Wakil Ketua DPRD Asrizal. Rapat pemilihan itu sempat tertunda 1 x 5 menit setelah salah seorang anggota dewan Zaharman memintakan kepada pimpinan sidang untuk memanggil para anggota dewan lainnya terkhusus pada para calon. Permintaan itu langsung diamini pimpinan sidang dengan mengetuk palu.

"Mempertimbangkan akan usulan dari anggota, maka rapat sidang diskor 1 x 5 menit," kata Asrizal sembari mengetuk palu sidang.

Setelah menunggu lama, anggota fraksi dan anggota dewan calon BK tidak hadir. Sidang pun dilanjutkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah anggota dewan yang hadir dalam rapat berjumlah 31 orang, sedangkan menandatangani absen 35 orang. Namun, saat pemilihan pimpinan dan anggota BK hanya berjumlah 27 orang. 

Menurut Wahyu Iramana Putra Wakil Ketua DPRD Padang menerangkan, proses pemilihan itu sah dan telah memenuhi quorum. Maka, rapat paripurna pemilihan sah.

"Itu sah dan telah memenuhi quorum, maka dengan berakhirnya pemilihan itu diharapkan BK sudah dapat bergerak dan menjalankan tupoksi kedewanan dalam membawa arah lembaga ini," ujar Wahyu disela-sela pemilihan dan penghitungan suara. (agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/