Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
9 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
9 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
10 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Arab Saudi Akan Revitalisasi Kilang Minyak Dumai

Arab Saudi Akan Revitalisasi Kilang Minyak Dumai
Minggu, 05 Maret 2017 21:19 WIB
JAKARTA - Salah satu poin kesepakatan antara Pemerintah Arab Saudi dengan Indonesia dalam bidang energi adalah revitalisasi empat kilang di Indonesia, yakni Kilang Cilacap, Kilang Balongan, Kilang Dumai dan Kilang Balikpapan.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, I Gde Wiratmaja Puja di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (5/3).

Wirat menjelaskan, dari empat proyek kilang tersebut yang akan direalisasikan dalam tahun ini adalah kilang Cilacap.

"Dari MoU yang ada memang yang akan on progress dalam waktu dekat adalah kilang Cilacap. Lainnya memang kita perlu upaya lebih lanjut dalam follow-upnya," ujar Wirat, seperti dikutip dari republika.co.id.

Wirat mengatakan empat kilang tersebut dipilih karena kulitas hasil minyak dan gas yang baik. Selain itu, empat kilang tersebut bisa menjamin ketahanan energi Indonesia pada 2022 mendatang.

Hal ini mengingat kebutuhan BBM Indonesia semakin tahun semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Wirat menjelaskan, saat ini kebutuhan BBM Indonesia mencapat 1,6 juta barel. Kapasitas kilang yang dimiliki Indonesia saat ini hanya 1,1 juta barel. Sedangkan yang bisa beroperasi hanya 800 juta barel.

''Kira-kira di 2022, kita butuh 2,2 juta barel, jadi perlu ekspansi agar kita juga tak bergantung dengan impor terus menerus,'' ujar Wirat.

Ia mengatakan, ke depan pemerintah akan menjaga komunikasi dengan pihak Arab Saudi untuk merealisasikan MoU ini.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/