Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Pemilihan Ulang di 2 TPS Dianggap Bisa Jawab Pihak Mana yang Curang pada Pilkada DKI 15 Februari Lalu

Hasil Pemilihan Ulang di 2 TPS Dianggap Bisa Jawab Pihak Mana yang Curang pada Pilkada DKI 15 Februari Lalu
Selasa, 21 Februari 2017 08:00 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di tempat pemungutan suara (TPS) 29 Kalibata Jakarta Selatan dan TPS 01 Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2017).

Di dua TPS itu diduga ada pemilih yang menggunakan formulir C6 milik orang lain. Akibatnya, Panwaslu merekomendasikan untuk menggelar pemilihan ulang.

Dikutip dari inilah.com, dari dua TPS yang digelar pemilihan ulang tersebut terjadi perbedaan hasil akhir dibanding pemilihan serentak pada Rabu (15/2/2017). Seperti di TPS 29 Kalibata Jakarta Selatan saat pemilihan pada 15 Februari hasilnya pasangan calon 1 memperoleh 77 suara (17,7 persen) namun saat coblos ulang memperoleh hanya 7 suara (1,7 persen).

Paslon 2 semula mendapat 29 suara (6,4 persen), namun saat diulang memperoleh 19 suara (4,6 persen).

Sedangkan paslon 3 semula mendapat 345 suara (76,5 persen) saat pemilihan ulang bertambah menjadi 385 suara (93,7 persen).

Hal yang sama terjadi di TPS 01 Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat. Paslon 1 awalnya mendapat 62 (14,2 persen), saat pemilihan ulang turun menjadi 15 suara (6,9 persen).

Paslon 2 semula mendapat 198 suara (45,4 persen) menjadi 103 suara (40,9 persen). Sedangkan paslon 3 semula mendapat 177 suara (40,5 persen) menjadi 134 suara (53,2 persen) saat dilakukan pemilihan ulang.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hasil pemungutan suara ulang di dua TPS yang memenangkan pasangan Anies-Sandi mengindikasikan dua hal penting.

''Pertama kita bisa paham siapa yang sebenarnya curang pada pemilihan awal 15 Februari lalu dan kedua, kita bisa menyimpulkan bahwa dukungan arus bawah pro AHY akan beralih ke Anies Sandi pada putaran kedua,'' ujar Sufmi kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Pernyataan Sufmi tersebut bukan datang tiba-tiba. Karena untuk menyongsong Pilkada putaran kedua, para elit politik pengusung paslon nomor 1 Agus-Sylvi sedang melakukan pertemuan politik dengan tim Paslon 3.

''Kami sedang melakukan sinkronisasi untuk mencari format terbaik pada putaran kedua,'' ujar Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini.

Anggota Komisi III DPR RI ini menyebutkan dalam Pilkada putaran kedua pihaknya mengantisipasi potensi kecurangan terjadi sebagaimana muncul di putaran pertama. ''Belajar dari putaran pertama, bahaya laten kecurangan Pilgub DKI Jakarta kali ini adalah migrasi pemilih yang rentan disusupi pemilih siluman dan politik uang berupa suap pada pemilih,'' sambung Sufmi.

Secara terpisah Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo, mengatakan, tim Agus-Sylvi hingga saat ini melakukan konsolidasi di internal sembari menunggu hasil resmi KPUD Provinsi DKI Jakarta.

''Sebelum memutuskan secara resmi soal pengalihan suara tersebut, bisa ke No 2, bisa ke No 3 atau juga bisa dipersoalkan bebas memilih sesuai hak politik pilihannya masing-masing. Namun tidak boleh golput,'' tegas mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini melalui pesan singkat, Senin (20/2/2017).

Menurut dia, bila terdapat informasi yang disebut berasal dari tim pemenangan Agus-Sylvi yang mengarahkan ke paslon tertentu, Roy memastikan hal tersebut merupakan pandangan pribadi tidak mewakili pasangan Agus-Sylvi. ''Bisa dipastikan itu pandangan pribadi saja, alias bagian dari demokrasi semata,'' tegas Roy.

Sementara Ketua Forum Pimpinan Cabang PPP DKI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan pihaknya dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta mendukung pasangan Anies-Sandi. Saiful beralasan dukungan ini merupakan usulan dari akar rumput kader PPP Jakarta. ''Ini desakan dari bawah,'' kata Rahmat saat deklarasi penyampaian dukungan di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Kendati KPUD Jakarta belum mengumumkan secara resmi pelaksanaan Pilkada putaran kedua, Partai Politik dan tim sukses pasangan calon yang besar kemungkinan melaju di putaran kedua pada 19 April 2017 mendatang mulai melakukan komunikasi politik untuk memastikan dukungan di putaran kedua mendatang. Diprediksikan kompetisi akan meningkat dan memanas dibanding Pilkada putaran pertama.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/