Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ahok Kembali Dilaporkan ACTA ke Polisi, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia: Saya Setuju Pakai Banget

Ahok Kembali Dilaporkan ACTA ke Polisi, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia: Saya Setuju Pakai Banget
Ahok saat di persidangan perdana kasus dugaan penistaan agama. (istimewa)
Rabu, 14 Desember 2016 13:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ahok kembali dilaporkan ACTA ke pihak berwajib, atas pernyataannya dalam nota keberatan di PN Jakpus kemarin. Ahok mengatakan ada ayat yang digunakan untuk memecah belah rakyat. Padahal di situlah masalahnya laporan Ahok untuk kali pertema, yaitu ayat Al-Quran dibilang dibohongi.

Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang juga politisi muda Golkar mengaku setuju.

"Saya setuju dan pakai setuju banget," ujarnya kepada wartawan parlemen di Gedung DPR RI, Rabu (14/12/2016) siang.

Menurutnya, bila memang ada pernyataan bohong, mengundang permusuhan, atau bahkan kembali menista Alqur'an, tentu Ahok bisa saja dilaporkan lagi.

"Setidaknya ada tiga pernyataan yang menjadi kontroversi baru dalam tanggapannya itu. Pertama, dinyatakan bahwa persidangan kasus Ahok ini ada karena tekanan massa GNPF-MUI. Pernyataan ini adalah fitnah besar bagi umat Islam sekaligus merendahkan dan menjatuhkan wibawa hukum dan peradilan Indonesia," katanya.

Kedua kata Doli, pernyataan adanya politisi busuk yang terlibat dalam kasus ini, sekali lagi menggambarkan dengan jelas bagaimana karakter Ahok yang selalu mencari kesalahan atau mengkambing hitamkan orang lain.

"Pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa Ahok sama sekali merasa tidak bersalah dan out of context. Sudah nyata bahwa pribadi Ahoklah yang menistakan Alqur'an dan tidak ada kaitannya dengan orang lain, politik, pilkada, apalagi politisi," tegasnya.

Yang ketiga, kata Politisi Golkar yang dari awal tak merestui partainya mendukung Ahok itu, bahwa pernyataan Alqur'an memecah belah rakyat, menegaskan bahwa Ahok membenci islam.

"Jadi begini, apa yang ada di "back mind" dan isi kepala Ahok adalah kebencian terhadap Islam. Ahok sudah berkali-kali tidak bisa menyembunyikan dan selalu keluar secara spontan bentuk permusuhannya terhadap Islam. Alqur'an selalu dijadikan kambing hitam dalam upaya memuluskan ambisi politiknya," tegasnya.

Jadi sambung Doli, bila dilihat dari isi tanggapannya itu, sama sekali tidak relevan bahkan kontras dengan "drama tangisan" yang dibuatnya di depan persidangan.

"Air mata yang keluar itu sama persis air mata buaya yang keluar saat menelan mangsanya. Selain itu, laporan yang dilakukan itu juga sebagai upaya berlapis agar Ahok yang sudah nyata-nyata dan berkali-kali menista Islam dan Alqur'an, serta merendahkan ulama dan ummat Islam bisa segera dihukum. Hal itu juga penting, karena Ahok juga dilindungi oleh kekuatan yang berlapis-lapis. Polri, Kejaksaan Agung, para Taipan, bahkan Jokowi pun selama ini tampak berusaha melindungi Ahok," pungakas Doli berapi-api. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/