Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Laga Semi Final AFF 2016

Besok Aksi 712, Laga Partai 'Hidup Mati' Antara Vietnam dan Indonesia di Piala AFF 2016 Bakal Dipimpin Wasit Kontroversi

Besok Aksi 712, Laga Partai Hidup Mati Antara Vietnam dan Indonesia di Piala AFF 2016 Bakal Dipimpin Wasit Kontroversi
Ilustrasi.
Selasa, 06 Desember 2016 18:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Besok adalah aksi yang disebut sebagian suporter Indonesia sebagai Aksi 712, merupakan laga penentuan bagi kedua tim antara Vietnam dan Indonesia, guna melaju ke babak Final AFF 2016.

Pihak AFF sendiri sudah merilis tim perangkat pertandingan yang akan memimpin jalannya duel leg kedua semifinal Piala AFF 2016 mempertemukan Vietnam kontra Timnas Indonesia yang dimainkan di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016).

Dari data yang diperoleh, wasit asal China, Fu Ming, akan memimpin duel penentuan tim mana yang akan lolos ke final ini. Fu Ming akan dibantu Ma Ji (asisten wasit I), Cao Yi (asisten wasit II), Wang Di (wasit cadangan). Seluruh perangkat pertandingan itu berasal dari China.

Sosok wasit kini ikut jadi sorotan setelah performa Jarred Gavan Gillet mendapat kritikan dari fans Timnas Indonesia kala memimpin laga leg pertama semifinal di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor (3/12/2016).

Kendati akhirnya Tim Merah-Putih unggul 2-1, sejumlah keputusan wasit asal Australia itu dinilai banyak merugikan tim tuan rumah. Setidaknya ada empat keputusan yang dianggap kontroversial oleh pendukung Tim Garuda.

Tidak heran, fans Timnas Indonesia banyak berharap duel leg kedua esok hari di Hanoi, bisa dipimpin wasit dengan kinerja lebih baik. Hanya, bila melihat rekam jejak wasit Fu Ming, sang wasit juga pernah membuat keputusan kontroversial saat bertugas.

Belum lama ini Fu Ming jadi pusat perhatian, terutama oleh fans Timnas Thailand, kala memimpin pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup B Zona Asia, yang mempertemukan Arab Saudi versus Thailand pada 1 September 2016.

Pada laga yang dimainkan Stadion King Fahd, Riyadh itu, Fu Ming menunjuk titik putih untuk keuntungan Arab Saudi saat pertandingan menyisakan waktu 10 menit jelang bubaran. Ketika itu Sarach Yooyen dinilai melanggar Fahad Al Muwallad di kotak penalti.

Protes yang dilancarkan para pemain The War Elephants tidak digubris, bahkan Sarach Yooyen dikenai kartu merah setelah dianggap protes berlebihan.

Dengan berlinang air mata, seusai pertandingan yang berujung kekalahan 0-1 Thailand akibat penalti kontroversial itu, Sarach Yooyen menegaskan bila Fahad Al Muwallad melakukan diving.

"Penalti itu bukan kesalahan kami. Bahkan, di babak pertama kami semestinya mendapat penalti," kata Kiatisuk Senamuang, pelatih timnas Thailand, membela anak buahnya.

Protes keras yang dilancarkan tidak lama setelah wasit memberi hukuman penalti pada Thailand jadi puncak kekesalan The War Elephants atas kinerja wasit. Pada babak pertama, mereka menyebut seharusnya Fu Ming memberikan penalti setelah Teerasil Dangda dijatuhkan di kotak penalti. Namun, Thailand hanya mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti.

Atas kinerja wasit Fu Ming itu, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) sudah menyampaikan protes resmi ke FIFA. Namun, tentu protes itu tidak mengubah hasil pertandingan dan fans Timnas Indonesia tentu berharap kejadian pada duel Arab Saudi vs Thailand tidak akan terjadi saat tim kesayangan dijamu Vietnam besok. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/