Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
23 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
15 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

"Orang yang Dukung Novanto Jadi Ketua DPR Perlu Diberi Obat Penguat Ingatan"

Orang yang Dukung Novanto Jadi Ketua DPR Perlu Diberi Obat Penguat Ingatan
Ilustrasi. (net)
Rabu, 23 November 2016 17:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat politik dari Monash Institute Muhammad Nasih mengatakan, Adanya dukungan agar Novanto comeback menjadi ketua DPR RI menggantikan Ade Komarudin dari pihak-pihak yang sebelumnya kontra dengan Novanto menandakan adanya kemunduran logika berpikir.

"Yang menganggap tidak layak dulu kan orang-orang yang sekarang mendukung. Inilah ujian logika. Perlu juga Cerebrovit untuk menguatkan ingatan, Bangsa ini sedang mengalami ujian logika dan mentalitas," sindirnya, Selasa (23/11/2016) di Jakarta.

Tak hanya itu, lanjut dia, kembalinya Novanto sebagai ketua DPR juga menunjukan batas-batas etika dan moralitas yang kian terdegradasi ditengah elit politik saat ini.

"Negara ini dikelola dengan tanpa ideologi, nilai, dan prinsip moral. Hanya berdasarkan kepentingan kekuasaan jangka pendek. Tidak berdasarkan perspektif yang agak panjang," ujarnya.

Diketahui, Dalam rapat pleno DPP Partai Golkar Senin (21/11/2016) kemarin, telah diputuskan Setya Novanto bakal menggantikan Ade Komarudin selaku ketua DPR RI. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/