Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Toko Tani Hadir di Padang Guna Atasi Gejolak Harga Pangan

Toko Tani Hadir di Padang Guna Atasi Gejolak Harga Pangan
Wako Padang Mahyeldi ketika menghadiri peresmian operasional toko tani. (Humas Padang/Charlie)
Senin, 20 Juni 2016 11:57 WIB

PADANG - Sebanyak empat Tokoh Tani Indonesia (TTI) di Kota Padang dilaunching di Kampung Tanjuang, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Padang, Sabtu (18/6/2016). Empat TTI ini diharapkan mampu mengatasi gejolak harga pangan serta menstabilkan pasokan.

Konsep TTI ini awalnya digagas anggota DPR RI Komisi IV, Hermanto. Menurut Hermanto, ide awalnya setelah melakukan diskusi panjang dengan Kementerian Pertanian karena melihat harga pangan di pasar yang selalu tinggi. “Setelah dilihat, penyebabnya karena mata rantai atau rantai dagang yang cukup panjang. Terlalu banyak pelaku, sehingga harga pasar menjadi tinggi,” ungkap Hermanto.

Karena itulah dibentuk TTI yang akan memutus mata rantai tersebut. Dimana nanti TTI akan membeli produk kepada petani di atas harga pasar untuk kemudian menjual kepada konsumen dengan harga di bawah harga pasar. “Sehingga nantinya petani akan untung dan warga mendapat harga yang bersahabat,” terang Hermanto.

Pada hari itu, empat TTI dilaunching. Empat TTI itu berada di bawah dua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). TTI UD. Mulyadi di Gunung Sarik dan UD. Toman di Pasar Belimbing berada di bawah Gapoktan Inbis Sejahtera Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji. Sedangkan TTI UD. Yaser Arafat di Limau Manis dan UD. One di Pasar Bandar Buat berada di bawah Gapoktan Harapan Bersama di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh.

Masing-masing Gapoktan mendapat alokasi dana sebesar Rp 200 juta yang bersumber dari APBN melalui Satker Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat. Nantinya dana ini untuk memasok TTI yang ada dan digunakan untuk membeli bahan pokok sebesar 70 persen dan sisanya untuk biaya transportasi, sortasi dan kemasan produk. Setiap produk yang dijual menggunakan kemasan dan logo TTI Kota Padang.

"Yang penting TTI bisa direalisasikan dengan baik dan mendapat dukungan dari Bulog. Karena Bulog juga punya peranan untuk mendukung program ini,” harap Hermanto.
Dilaunchingnya TTI Kota Padang salah satunya juga untuk menghadapi kenaikan harga di bulan Ramadhan dan lebaran. “Mudah-mudahan dengan kehadiran TTI ini akan membantu warga,” tutur Hermanto.

Gagasan ini mendapat dukungan dari Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo. Menurutnya, TTI sangat didamba dan diharapkan sejak lama. Sebab, Walikota melihat selama ini petani hanya mendapat dukungan untuk berproduksi. Setelah itu produk para petani langsung diambil oleh pedagang. Karena itu Walikota berharap, dengan kehadiran TTI, petani dapat langsung menjual produknya ke TTI dengan harga yang lebih tinggi. Konsumen juga mendapat harga dari TTI dengan cukup murah dibanding harga pasar.

"Petani untung, konsumen juga dapat harga murah. Itulah tujuan bernegara sesungguhnya, untuk menguntungkan rakyat,” ujar Mahyeldi.

Walikota berkeinginan nantinya akan tumbuh dan berkembangnya TTI di Kota Padang. Jumlahnya juga meningkat dari waktu ke waktu.

“Jika nanti sudah ada seribu TTI, kompak saja kita, ada seorang yang mengambil barang ke pabrik secara langsung. Dibeli murah dan taruh di sini. Sehingga memudahkan warga,” harap Walikota.

Walikota juga berharap TTI Kota Padang bisa ikut serta berperan aktif dalam mengembangkan sistim distribusi pangan sesuai dengan konsep Pasar Minang (Minang Mart). Sehingga nantinya petani di Kota Padang bisa sejahtera.

Dalam launching tersebut, Walikota Padang, Anggota DPR RI Hermanto, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang, Syaiful Bahri dan lainnya memotong pita di TTI UD Mulyadi yang berada di depan Gapoktan Inbis Sejahtera di Kampung Tanjung. Di sela-sela itu, Walikota dan Hermanto melihat langsung beras yang dijual UD Mulyadi.

Tidak itu saja, 12 kelompok tani juga mendapat bantuan mesin pompa dari Dinas Pernakbunhut Kota Padang. Bantuan ini diserahkan Walikota kepada perwakilan penerima. (Charlie)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/