Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Padang Sebut Program Bedah Rumah Pemko Padang Salah Sasaran

DPRD Padang Sebut Program Bedah Rumah Pemko Padang Salah Sasaran
Anggota DPRD Padang Iswanto Kwara (kedua dari kiri) bersama Camat Padang Barat, Alfian (Kedua dari kanan).
Selasa, 24 Mei 2016 18:37 WIB
Penulis: Agib M Noerman

PADANG – Anggota DPRD Padang, Iswanto Kwara mengatakan program pembenahan 1000 rumah oleh Pemko  pelaksanaannya belum merata. Tidak ada pemerataan pembagian bantuan bedah rumah disebabkan lemahnya validasi data keluarga miskin di Kota Padang.

“Bicara jujur, masih banyak warga miskin yang selayaknya menerima bantuan bedah rumah. Namun, mereka tidak menerima bantuan karena tidak terdata,” kata Iswanto Kwara.

Politisi PDIP ini menjelaskan tim verifikasi data untuk bedah rumah harus memiliki standard yang jelas dalam menetapkan warga miskin yang berhak mendapat bantuan.

Iswanto mengingatkan saat melakukan validasi data, tim verifikasi jangan terkesan tebang pilih. “Jagan ada kesan kalau program bedah rumah ini tujuan politik walikota.

Anggota dewan dari dapil IV ini juga menyoroti soal bantuan yang seharusnya diterima Rp10 juta ternyata turunnya Cuma Rp7 juta. “Bantuan dengan system pembelian barang ini rawan diselewengkan,” ungkap Iswanto.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra menyebut ada beberapa factor yang menghambat program bedah rumah. Regulasi yang diberlakukan pihak eksekutif seperti aturan tempat tinggal warga miskin termasuk menghambat program ini.

Kemudian, dana yang kecil juga menjadi hambatan kurang maksimalnya bedah rumah. Untuk program bedah rumah tahun 2016, Pemko Padang menganggarkan Rp6,8 miliar atas persetujuan DPRD Padang.

Pada kesempatan ini, Wahyu meminta anggota DPRD Padang mengawasi program bedah rumah. Selain itu, Wahyu juga berharap anggota dewan berkoordinasi dengan SKPD untuk membantu merealisasikan program ini di dapil masing-masing. (agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/