Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
3
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
4
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi
Agar Inflasi Tidak Tinggi

Bank Indonesia: Ada 5 Komoditas yang Perlu Diwaspadai Jelang Puasa dan Lebaran di Sumatera Barat

Bank Indonesia: Ada 5 Komoditas yang Perlu Diwaspadai Jelang Puasa dan Lebaran di Sumatera Barat
Suasana pertemuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Padang, Selasa (10/5/2016).
Selasa, 10 Mei 2016 10:35 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Tingginya permintaan bahan makanan menjelang puasa di Sumbar, mendorong terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai dan beras di Sumbar. Dan ini bisa menyebabkan tingginya inflasi di Sumbar.

Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko ketika berbicara salam acara pertemuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Padang, Selasa (10/5/2016).

Tak hanya komoditas pangan, kata Puji, sebagai daerah tujuan mudik, Sumbar juga menyumbang inflasi dalam hal kenaikan harga tiket udara. Kondisi ini, akan bertambah dengan seiring masuknya musim liburan serta Idul Fitri.

Dalam kesempatan yang sama, Puji juga mengingatkan kepala daerah dan pelaku ekonomi untuk mewaspadai lima komoditas selama bulan Ramadhan nanti di Sumbar. Kelima komuditas itu, yakni beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan tarif angkutan udara.

Untuk itu, katanya, diperlukan berbagai langkah antisipasinya. Yakni, pemantauan harga secara berkala, pemantauan kecukupan pasokan, kecukupan BBM, kelancaran distribusi, tarif angkutan yang wajar dan adanya pos pengaduan masyarakat.

"Informasi mengenai ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan untuk meredam aksi spekulan," ujar Puji. Dan warga dihimbau tidak membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan bijak dalam berkonsumsi. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/