Home  /  Berita  /  Pemerintahan

14 Tim Fasilitator Perpustakaan Kelurahan, Ikuti Pelatihan Dasar Komputer dan Internet

14 Tim Fasilitator Perpustakaan Kelurahan, Ikuti Pelatihan Dasar Komputer dan Internet
Kegiatan Perpustakaan daerah dengan perpustakaan kelurahan.(bdn)
Rabu, 20 April 2016 20:35 WIB
Penulis: Bayu De Nura
PAYAKUMBUH--Sebanyak 14 orang pemerima bantuan komputer dari Perpuseru (Perpustakaan Seru), program kerjasama Coco-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan (KAP) Payakumbuh, bersitungkin mengikuti pelatihan komputer dasar dan internet, di ruang perpustakaan Payakumbuh, Senin-Selasa (18-19/4).

“Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi pengembangan perpustakaan kelurahan berbasis Teknologi Informasi Komunukasi (TIT) tanggal 29-2-2016 lalu, “ujar kepala KAP Payakumbuh Drs. H. Zulrefri diruangannya, Rabu (20/4).
 Mereka mengecap pelatihan itu dibimbing oleh 4 orang tim fasilitator perpustakaan daeah yakni Adrika Arlis dan M. Fiqy Efka,Mardiati dan Sustri Yohana didampingi Kasi Perpustakaan Nur Akmal. Tujuan diselenggarakan kegiatan itu dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum/daerah  menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha. 
Dijelaskan Zulrefri, perpuseru tidak hanya bikin kita maju, akan tetapi program ini merupakan bentuk kegiatan kerjasama sinergis  antara CCFI dan  Bill  and Melinda Gates Foundation. Kemudian  perusahaan besar ini sangat peduli terhadap bidang perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang  hayat dan fasilitasi yang sangat efektif dalam  membangun kegemaran membaca masyarakat  Indonesia umumnya dan kota Payakumbuh khususnya.
 
“Program semacam ini sejalan dengan salah satu program prioritas perpustakaan nasional, yaitu mengembangkan perpustakaan berbasis TIK yang lebih popular disebut perpustakaan digital atau e-library, “jelas Zulrefri.
 
Terpisah, Direktur Program Perpuseru CCFI Erlyn Sulistyaningsih, ketika dihubungi wartawan lewat telepon genggamnya, mengatakan, visi dari program ini untuk memperkuat masyarakat Indonesia dengan mentransformasi perpustakaan umum/daerah menjadi pusat belajar masyarakat yang terbuka, mudah diakses, kreatif dan mampu memberi kesempatan-kesempatan baru.
 
“Dampak yang telah dirasakan diantaranya peningkatan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pengetahuan kesehatan, serta terciptanya peer support group dalam pengembangan usaha di antara masyarakat,” ujar Erlyn.
 
Sebanyak 14 orang yang dilatih tim fasilitator perpustakaan daerah Payakumbuh itu diantaranya Andesta Erni , Wiwi Susanti, Arief Budiman (Limbukan), Fermansyah, Mhd. Affandi (Padang Tangah Payobadar), Wasnita, Nova Eka Murni, Sesrayati ( Payolansek), Yusra, Arrohma, Renita Wirda, Yosi Amzir (Payonibung), Syukrawarti dan Reni Sri Wahyuni (Payobasung).
 
Menurut Wiwi Susanti dan Fermansyah, dnegara yang sudah maju, perpustakaan umum merupakan cermin kemajuan masyarakatnya, karena perpustakaan adalah bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan adanya perpustakaan kelurahan, tentunya masyarakat tidak akan berbondong-bondong lagi ke perpustakaan daerah.
 
“Dengan adanya bantuan dari CCFI dengan program perpeseru, kami sangat terbantu dengan lahirnya perpustakaan kelurahan ini. Ilmu dan pengalaman yang kami dapat ini, dapat pula kami transfer ke masyarakat luas ketika masyarakat berkunjung ke perpustakan kelurahan. Sayangnya, kami hanya mengecap ilmu TIK hanya dua hari, “ujar mereka.***
 

Editor:M Siebert
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/