Home  /  Berita  /  Hukum
Diduga Quality Control Tidak Efektif di SPBE Payakumbuh

Ditemukan Tabung Tanpa Seal Karet

Ditemukan Tabung Tanpa Seal Karet
SPPBE by pass di kelurahan Kubu Gadang.
Rabu, 20 April 2016 20:22 WIB
Penulis: Bayu Denura
PAYAKUMBUH--Keluhan para induak-induak rumah tangga, akhir akhir ini semakin menjadi jadi sebab setiap kali mereka menukar tabung gas elpiji, seringkali ditemukan tabung gas elpiji 3 kg tanpa seal karet pada kepala atau nozel tabung.
 

“Hal ini membuat resah para ibu ibu rumah tangga pemakai gas elpiji di kota Payakumbuh dan sekitarnya,” ujar Reni (35) salah seorang ibu rumah tangga yang beralamat di kelurahan Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat di Payakumbuh, Rabu (20/4).
 
Diuraikan Reni, pemakai gas elpiji 3 kg dikhawatiran takut kalau seal karet tidak ada, bagaimana mau pasang regulator, sebab ketika di nozel terdengar bunyi desis dan bau gas yang menyengat, terpaksa tukar lagi dengan yang ada seal karetnya ke pengecer.
 
Sesuai dengan Buku Panduan SPPBE/SPBE/SPPEK yang dikeluarkan PT. Pertamina Direktorat Pemasaran dan Niaga pada Bab 4 poin 4.2.7 tentang Pemeriksaan Rubber Seal setelah tabung dinyatakan layak isi, maka dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan kondisi rubber seal. Jika rubber seal tidak tersedia dan atau dalam kondisi rusak, maka diwajibkan memasang dan atau mengganti rubber seal tersebut.
 
“Hal ini yang tidak dilaksanakan sepenuhnya oleh SPBE PT. Pratama Abadi Semesta, di duga quality control dan pengawasan tidak efektif sehingga didapat tabung gas elpiji yang beredar di pasaran ada yang tidak dilengkapi dengan seal karet, “ujarnya.
 
Terpisah, Sekjen Lembaga Perlindungan Konsumen Kota Payakumbuh (Payakumbuh Consumer Crisis) Wandi Syamsir ketika dihubungi wartawan di sebuah warung kopi, Rabu (20/4), mengatakan, jika itu bear sangat berbahaya sekali buat para pengguna gas elpiji 3 kg.
 
“Apalagi kalangan ibu ibu, mereka kadang tidak tahu dan tidak mengerti kalau sampai sejauh itu, sehingga berakibat fatal nantinya. Besar harapan kita kepada SPBE PT. Pratama Abadi Semesta untuk menyikapi keluhan terserbut sebelum memakan korban, “ kata Wandi Syamsir
 
Kemudian sudah seharusnya pihak SPBE bisa menjamin produknya siap pakai, aman dan tidak membuat keresahan bagi konsumennya. “Apabila hal ini diperhatikan maka potensi potensi bahaya akibat kebocoran gas dapat diminimalisir, “tambahnya lagi.
 
Ketika dikonfirmasikan kepada SPByang berada di Jl. Bypass tepatnya di PT. Pratama Abadi Semesta, manajer pelaksana lapangan yang akrap disapa Jek Petto tidak bisa ditemui dan ketika ditelpon ke hpnya 0812676707XX tidak aktif, juga ketika Koran ini mencoba mengikirim sms juga tidak dibalas.***  

Editor:M Siebert
Kategori:Hukum, GoNews Group, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/