“Kemunduran Karena Kemandulan Umat”

LIMAPULUH KOTA- Atas kerjasama Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Provinsi Sumatera Barat dengan Bupati Solok dan PTPN VI Kebun LPK, K.H.Yayat Ruhiyat,MA. Pengasuh Pondok Pesantren Persatuan Islam Rancabango, Garut, Jawa Barat memberikan tausiyah di dua tempat di Provinsi Sumatera Barat. 

Pada Senin malam (4/4) K.H.Yayat Ruhiyat tausiyah di PTPN VI Kebun LPK Gunung Malintang, Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota.

Acara dihadiri oleh Manager PTPN VI Kebun LPK H.Rahmat Saepudin,S.STP, Ketua dan Sekretaris PW Persatuan Islam Sumatera Barat, Ustadz Syafril, S.IQ, S.Ag dan Ustadz Asep Ajidin,MH.

Di depan ratusan jamaah yang karyawan PTPN VI dan masyarakat sekitar Gunung Malintang, Kyai Yayat menekankan pentingnya pembinaan umat dan terutama pembinaan generasi muda di bidang ibadah, muamalah dan akhlak.

“Karena tiga hal tersebut yang akan membuat manusia hidup berkah, sejahtera dan bahagia”, jelas Kyai Yayat tegas.

Pada esok harinya Selasa (5/4) Kyai Yayat memberikan ceramah di Mesjid Agung Kabupaten Solok dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Solok yang ke 103 (9 April 1913 - 9 April 2016).

Acara itu dihadiri oleh Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM Dt Rajo Lelo dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Desnadefi Gusmal,SH. Juga dihadiri Muspida, Forum SKPD dan seluruh staf di Pemkab Solok, serta dihadiri seribuan jamaah.

Kyai Yayat dalam ceramahnya menyampaikan bahwa kemunduran disebabkan karena kemandulan umat. Pemaknaan mandul secara umum adalah suami isteri yang tidak mempunyai keturunan, tetapi mandul menurut Rasulullah Muhammad SAW adalah suami isteri yang mempunyai anak yang banyak, namun tidak memberikan manfaat sama sekali bagi orang tua, bangsa dan negara.

 "Agar kita tidak dikatakan mandul, mari kita prioritaskan pembinaan ibadah dan akhlak bagi anak-anak kita." tegas Kyai Yayat.***