Mengaku dari PLN, Dua Ibu RT di Balai Panjang Korban Penipuan Box
Penulis: M.Siebert
Roza, 25 th, isteri Mamad pegawai Balaikota Payakumbuh, dikejutkan dengan kedatangan dua laki-laki berperawakan kekar, dan mengaku petugas dari PLN Payakumbuh. “Kami diperintahkan oleh pimpinan PLN untuk memasang box meteran disetiap rumah warga, dengan konpensasi Rp100.000/box yang terbuat dari plastik,” ucap Roza.
Karena mengaku dari PLN, Roza tanpa curiga mempersilahkan pelaku memasang box atau penutup KWH meteran yang terpajang di depan rumahnya.
Tidak hanya Roza, korban berikutnya juga terjadi di Balai Panjang, ibu rumah tangga bernama Farida, 38 th. Dengan modus yang sama pelaku juga memasang box meteran dan mendapat uang Rp100.000.
Namun, di rumah ibuk Ida, 42 th, isteri Yas Kopral, pelaku mendapat perlawanan. Ida menolak oknum tersebut memasang box di rumahnya dan mengancam pelaku, akan dikadukan ke suaminya. “Saya akan kadukan bapak kepada suami Saya,” tegasnya, sehingga membuiat kedua oknum itu berlalu meninggalkan rumahnya.
Mamad, suami Roza, mengigatkan seluruh ibu rumah tangga di Payakumbuh, jika ada orang yang datang ingin memasang box meteran itu, sebaiknya jangan dilayani dan tolak dengan tegas. “Ini tak bisa dibiarkan, semacam pemerasan terhadap warga atau konsumen. Kasus ini sudah Saya laporkan kepada pihak kelurahan,” ungkapnya.***
Kategori | : | Hukum, GoNews Group, Payakumbuh |