Ketua Dasawisma Duren 11 Tatap Juara Sumbar

PAYAKUMBUH-Zulfietri, Ketua  Kelompok Dasawisma Duren 11 di Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, masuk nominasi lima besar  Sumatera Barat, dalam Pemilihan Ketua Kelompok Dasawisma Berprestasi (PKKDB) Tahun 2016. Langkah  Zulfitri untuk menjadi yang terbaik Sumatera Barat di tingkat kota, harus bersaing dengan utusan  Sawahlunto,  Solok, Bukittinggi dan Padang.

Dalam rangka menatap gelar juara itu, tim penilai provinsi dipimpin Ny. Wartawati Nasrul Abit berkunjung ke Payakumbuh, Rabu (30/3). Rombongan tim penilai tiga orang itu, di Koto Tangah  menyigi dari dekat kelebihan Zulrefri dalam membina kader atau anggota Dasawisma Duren 11 dalam menjalankan program PKK.

Selama penilaian, tim didampingi Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Hj. Henny Yusnita Riza Falepi, Wakil Ketua TP-PKK Ny. Hj. Rasyidah Suwandel,  Ketua TP-PKK Payakumbuh Barat Ny. Hasmida Nurdal dan pengurus TP-PKK lainnya.

Sebelumnya, Walikota Payakumbuh diwakili Asisten III H. Iqbal Bermawi, M.Si, menyambut baik kunjungan tim penilai, dan mendorong seluruh kelurahan di Payakumbuh, membentuk Dasawisma, sebagai ajang pembinaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam acara penialian itu, walikota berharap, tim penilai juga ikut memberikan pembinaan kepada seluruh anggota Dasawisma Duren 1 sampai 17 di Kelurahan Koto Tangah.

Dasawisma Duren 11 dan Dasawisma lainnya di Koto Tangah, dikatakan Ketua TP-PKK  Payakumbuh Henny Riza Falepi dan Ketua TP-PKK Kecamatan Payakumbuh Barat, Hasmida Nurdal, punya catatan prestasi cukup baik di Payakumbuh. Terutama anggota  Duren 11 sudah punya penghasilan tambahan keluarga, minimal  Rp300/bulan, dari hasil penjualan tanaman pekarangan, seperti kangkung, terung, pare, cabe, bayam, sledri, daun bawang dan tomat.

Kelompok ini juga rutin melakukan pertemuan bulanan, saling tukar informasi dalam meningkatkan dan membina rumah tangga sejahtera. Hasil produksi tanaman pekarangan  disalurkan ke Restoran Bakinco yang ada di Koto Tangah. Kelebihan Koto Tangah dalam membina Dasawisma itulah yang dinilai oleh tim penilai provinsi, setelah ketua Dasawisma Duren 11  Zulfietri menyampaikan eskposenya di depan tim penillai di Padang, 17 Maret lalu.***